Jakarta (ANTARA) - Jajaran Polsek Tambora menyalurkan bantuan makanan kepada warga terdampak kebakaran yang mengisi tempat pengungsian sementara di Jalan Tanah Sereal Jakarta Barat.

"Bantuan sosial kita berikan sebagai wujud kepedulian sosial kepolisian terhadap masyarakat. Harapannya bantuan bisa meringankan beban warga korban kebakaran,” kata Kapolsek Tambora Kompol Faruk Rozi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Baca juga: 26 rumah semi permanen di Tambora terbakar

Faruk melanjutkan bantuan yang diberikan berupa air mineral 10 kemasan sebanyak dus, 10 dus mie instan, dan 200 bungkus nasi beserta lauk.

Sambil memberikan bantuan, Faruk juga memeriksa penerapan protokol kesehatan di lokasi pengungsian kebakaran.

"Sejauh ini, penerapan protokol kesehatan berjalan dengan baik," ujar Faruk.

Faruk berharap bantuan yang diberikan Polsek tersebut berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup korban kebakaran.

Sebelumnya, api menghanguskan 26 unit rumah semi permanen di kawasan Tanah Sereal RT10/10 Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Selasa sekitar pukul 16.57 WIB.

"Yang terbakar 26 rumah semi permanen," ujar Kepala Seksi Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat Sjukri Bahanan saat dikonfirmasi di Jakarta.

Sjukri mengatakan awalnya petugas mendapatkan informasi kebakaran tersebut dari seorang warga. Dalam waktu beberapa menit, petugas dengan lima unit mobil pompa pemadam kebakaran langsung mendatangi lokasi untuk pemadaman.

Baca juga: Seluruh rumah di kawasan Tambora wajib punya alat pemadam api

Karena api belum juga padam, petugas menambah 19 unit mobil pemadam kebakaran dengan pengerahan personel mencapai 95 orang.

Sjukri menuturkan pihaknya cukup kesulitan mengendalikan kobaran api karena material bangunan di lokasi terbuat dari bahan yang mudah terbakar. Namun petugas mampu memadamkan sumber api dengan pengerahan puluhan unit mobil.

Sejauh ini, Sjukri menyebutkan belum ada informasi nilai kerugian materi dan tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran tersebut.

"Belum ada korban jiwa, Insya Allah tidak ada korban jiwa," tutur Sjukri.

Namun diperkirakan sebanyak 69 kepala keluarga yang terdiri dari 276 jiwa harus kehilangan tempat tinggal karena dilalap api.

Baca juga: Pemkot Jakbar periksa instalasi listrik di rumah warga cegah kebakaran

Pewarta: Walda Marison
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022