Lebak (ANTARA News) - Tanaman padi seluas 519 hektare di Kabupaten Lebak, Banten, selama sepekan terakhir gagal dipanen akibat serangan wereng batang cokelat.

"Tanaman padi, daun, dan batang mati. Kami berharap petani dapat bantuan benih agar mereka bisa kembali menanam padi. Kami saat ini akan mengusulkan bantuan kepada Kementerian Petanian," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Sopiyan, di Lebak, Jumat.

Saat ini, katanya, tanaman padi yang terserang wereng tersebar di Kecamatan Malingping dan Wanasalam.

Kemungkinan tanaman padi di dua kecamatan tersebut gagal panen atau puso.

Tanaman padi yang gagal panen tersebar di 14 desa yakni Malingping Utara, Malingping Selatan, Rahong, Sumberwaras, Kadujajar, Cilangkahan, Cipenduy, Senang Hati, Sangiang, Pagelaran, dan Sukaraja.

Sebagian besar usia tanaman padi yang terserang wereng antara 50 sampai dengan 70 hari.

"Saya kira petani mengalami kerugian akibat serangan hama itu," katanya.

Pihaknya sudah mengajukan proposal bantuan kepada pemerintah untuk meringankan beban petani.

Pengajuan bantuan berupa benih padi, pupuk, dan sarana pertanian itu untuk mendukung program ketahanan nasional.

"Kami berharap pemerintah bisa membantu petani yang dilanda serangan hama," katanya.

Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Lebak, Oong Syahroni, mengaku prihatin dengan serangan wereng yang melanda ratusan hektare sawah di Kecamatan Malingping dan Wanasalam.

"Saya kira serangan hama itu akibat cuaca lembab sehingga populasi wereng meningkat," katanya. (MSR/M029/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011