Mulai hari ini ditutup dan pergerakannya dipindahkan ke Soetta. Kami berkoordinasi dengan Angkasa Pura II untuk memastikan kegiatan di Soetta dapat menggantikan kegiatan dari Halim
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma dilakukan untuk meningkatkan aspek keselamatan penerbangan dan memberi kenyamanan kepada tamu negara yang datang ke Jakarta.

"Bapak Presiden menugaskan Kementerian Perhubungan untuk melakukan revitalisasi Bandara Halim," kata Budi Karya dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu.

Budi Karya menjelaskan, saat ini kondisi bandara Halim sudah tidak memadai, khususnya pada landasan pacunya atau runway.

Menurut dia, utilitas runway di Bandara Halim hanya 40 persen, sehingga perlu dilakukan revitalisasi saat ini karena dikhawatirkan tidak bisa digunakan pada tahun depan.

Adapun beberapa hal yang bakal jadi sasaran renovasi di Bandara Halim, di antaranya penyehatan landasan pacu (runway) dan landasan hubung (taxiway), dan peningkatan landas parkir pesawat atau apron Naretama dan Naratama.

Selain itu, akan dilakukan perbaikan sistem drainase dan pengelolaan air yang bekerja sama dengan Kementerian PUPR.

"Tata airnya juga tidak baik, maka kami koordinasikan dengan Kementerian PUPR membuat manajemen pengelolaan air di sekitar Halim," ujarnya.

Menhub menambahkan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan TNI, Kemenkeu, dan Kemenhan untuk melaksanakan revitalisasi tersebut.

Ia menyampaikan, mulai Rabu (26/1) Bandara Halim ditutup dan operasional penerbangan dipindahkan ke Bandara Soekarno Hatta.

"Mulai hari ini ditutup dan pergerakannya dipindahkan ke Soetta. Kami berkoordinasi dengan Angkasa Pura II untuk memastikan kegiatan di Soetta dapat menggantikan kegiatan dari Halim," kata Menhub.

Baca juga: Warga lebih suka terbang dari Halim Perdanakusuma karena strategis

Baca juga: AP II mulai jalankan perpindahan penerbangan dari Bandara Halim

Baca juga: Bandara Halim Perdanakusuma ditutup sementara

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022