Ogan Komering Ilir, Sumsel (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono meminta insan Pramuka sebagai Pandu Ibu Pertiwi berdiri di barisan terdepan dalam mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman upaya-upaya merusak eksistensi dan kesatuan negeri.

"Faham-faham radikalisme maupun terorisme tidak boleh kita biarkan mengancam kedamaian dan keberadaan NKRI," kata Wapres Boediono saat menutup Jambore Nasional IX 2011 Pramuka di Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel, Sabtu.

Hadir dalam acara penutupan itu Ibu Herawati Boediono, Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal, serta Gubernul Sumsel Alex Noerdin.

Menurut Wapres, selendang Merah Putih yang selalu mengikat leher seorang Pramuka adalah simbol kesetiaan pada cita-cita luhur.

Wapres mengingatkan, cita-cita pendiri bangsa ini memang masih belum sepenuhnya tercapai dan berdirinya Berdirinya NKRI bukanlah akhir dari perjuangan.

"Itu bahkan baru sebuah titik awal dari perjalanan panjang kita semua. Tujuannya adalah mewujudkan Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur bagi seluruh rakyatnya. Itulah cita-cita yang harus kita wujudkan bersama-sama," kata Boediono.

Menurut Boediono, merupakan tugas generasi sekarang untuk menyiapkan kader-kader pemimpin bangsa yang lebih baik.

Kelak, ingat Wapres, anak-anak juga harus bekerja keras agar kualitas dan kesejahteraan generasi berikutnya lagi juga menjadi lebih baik.

Dengan cara itulah, kata Wapres, masyarakat melihat perbaikan dan kemajuan kesejahteraan sebuah bangsa. "Generasi berikutnya harus selalu lebih baik daripada generasi pendahulunya."

Dikatakan Boediono, mengikuti jambore tingkat nasional adalah idaman setiap penggalang di seluruh tanah air.

Jika para peserta sekarang ini berdiri artinya adalah para penggalang istimewa.

Wapres berpesan agar pengalaman selama jambore ini digunakan sebaik mungkin untuk mewarnai pergaulan di gugus depan masing-masing.

Sampaikanlah semua pelajaran baik yang didapatkan di sini kepada seluruh teman, sesama Pramuka maupun yang bukan Pramuka.

"Terpenting pelajaran- pelajaran itu diterapkan dalam kegiatan sehari-hari kalian," kata Wapres.

(A025/A011)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011