Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan (Korsel) jatuh untuk sesi keempat berturut-turut pada Rabu, karena investor menunggu keputusan Federal Reserve (Fed) AS yang dapat mengisyaratkan kenaikan suku bunga pada Maret, sementara won menguat dan imbal hasil obligasi turun.

Indikator utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) merosot 11,15 poin atau 0,41 persen, menjadi menetap di 2.709,24 poin. Indeks acuan turun tajam 2,56 persen sehari sebelumnya.

Di antara saham-saham kelas berat, raksasa teknologi Samsung Electronics melemah 0,95 persen dan rekannya SK Hynix tergelincir 0,42 persen, sementara LG Chem melonjak 3,27 persen dan Naver terpangkas 2,80 persen.

Baca juga: Saham Korsel catat turun terbesar 11 bulan, KOSPI anjlok 2,56 persen

Kasus Virus Corona baru harian Korea Selatan melebihi 13.000 untuk pertama kalinya pada Rabu, didorong oleh penyebaran varian Omicron, ketika pemerintah meluncurkan skema pengujian percontohan baru untuk memenuhi permintaan yang meroket.

Ketakutan yang mendasari di pasar adalah dengan kemungkinan kenaikan suku bunga Fed, sementara kekhawatiran geopolitik seputar Ukraina juga merugikan sentimen pasar, kata Seo Sang-young, seorang analis di Mirae Asset Securities.

Investor asing adalah penjual bersih saham senilai 244,0 miliar won di papan utama.

Baca juga: IHSG diprediksi melemah, ikuti koreksi indeks saham Wall Street

Won dikutip pada 1.197,7 per dolar di platform penyelesaian dalam negeri, 0,08 persen lebih tinggi dari penutupan sehari sebelumnya di 1.198,6.

Dalam perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.197,4 per dolar, turun 0,1 persen dari hari sebelumnya, sementara dalam perdagangan non-deliverable forward, kontrak satu bulannya tercatat pada 1.198,2.

Di pasar uang dan utang, kontrak berjangka Maret pada obligasi pemerintah tiga tahun naik 0,06 poin menjadi 108,07.

Imbal hasil obligasi Pemerintah Korea 3-tahun yang paling likuid turun 1,4 basis poin menjadi 2,160 persen, sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah Korea 10-tahun yang dijadikan acuan turun 0,2 basis poin menjadi 2,574 persen.

Baca juga: Wall Street berakhir turun, Indeks Nasdaq anjlok 315,83 poin

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022