Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membagikan kisah menarik terkait sepatu yang dialami oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Hasto menyampaikan hal itu saat konferensi pers acara "Banteng Ride And Night Run" 2022 di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis.

Hasto berkisah bagaimana Megawati saat masih bersekolah di taman kanak-kanak sangat memperhatikan teman-temannya.

Mulanya, kata dia, Megawati bersekolah taman kanak-kanak di lingkungan Istana Negara bersama anak-anak lainnya.

Baca juga: Megawati canangkan Kampung Keluarga Berkualitas Bebas "Stunting"

"Tapi sepatu punya cerita menarik dari Istana, karena ketika Ibu Megawati kecil beliau itu kan ada satu rumah di tengah taman di antara Istana Negara dan Istana Merdeka yang dipakai untuk taman kanak-kanak. Istana ini kan suatu kampung, seluruh pegawai Istana itu ya tinggal di sana," katanya

Suatu saat Megawati kecil dengan bangga masuk ke sekolah taman kanak-kanak dengan mengenakan sepatu.

Namun tak disangka, saat itu rupanya teman-teman sekelasnya tidak ada yang pakai sepatu. Lantas, Megawati melayangkan protes kepada sang ayah, Bung Karno.

Baca juga: Ganjar tebar benih ikan bersama kader PDIP turunkan angka tengkes

"Lalu, Ibu Mega protes kepada Bung Karno enggak mau sekolah selama teman-teman yang lain belum pakai sepatu yang sama," kata Hasto.

Menurut Hasto, apa yang dilakukan oleh Megawati merupakan sebuah sikap dan nilai-nilai sosial kepada sesama.

"Itulah nilai-nilai keadilan sosial yang tinggi," tambahnya.

Baca juga: PDIP sambut baik penetapan jadwal Pemilu 2024

Akhir cerita, lanjut Hasto, seluruh teman-teman Megawati diberikan sepatu oleh Bung Karno dan mereka wajib mengenakan saat bersekolah.

Untuk diketahui, agenda "Banteng Ride dan Night Run" 2022 akan dilaksanakan di enam kota, yakni GBK (Jakarta), Borobudur (DIY), Danau Toba (Sumatera Utara), Kupang dan Labuan Bajo (NTT), dan Mandalika (NTB). PDIP memasukkan tempat tersebut untuk mendukung lima destinasi wisata prioritas Indonesia.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022