Jakarta (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia dan Angkatan Bersenjata Singapura (Singapore Armed Forces/SAF) menggelar latihan penanggulangan bencana alam dan pemberian bantuan kemanusiaan dalam "Asean Humanitarian Assistance Disaster Relief Exercise" 2011 di Jakarta 12 hingga 14 Juli.

Kepala Dinas Penerangan Umum Mabes TNI Kolonel Cpl Minulyo Suprapto di Jakarta Selasa mengatakan, skenario latihan diawali dengan kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis kepada masyarakat di Markas Komando Divisi-1/Kostrad, Cilodong.

Latihan yang melibatkan perwakilan dari seluruh negara ASEAN itu diselenggarakan dalam bentuk geladi posko atau "table top exercise" (TTX) di Singapura, sedangkan geladi lapang atau simulasi (Live Simulation) di Lanud Halim Perdanakusuma dan Mako Divif-1/Kostrad, Cilodong.

"Dalam kegiatan itu, Mako Divisi-1/Kostrad diibaratkan sebagai kamp pengungsian dimana didirikan posko kesehatan. Bakti sosial kesehatan TNI dan SAF ini akan memberikan pengobatan umum kepada masyarakat. Disamping itu, juga akan dilaksanakan bedah lapangan dan evakuasi udara sebagai bagian dari skenario latihan yang dirancang mendekati kondisi sebenarnya apabila terjadi bencana alam," tuturnya.

Menurut dia, latihan yang baru kali pertama dilaksanakan di Indonesia dan melibatkan perwakilan dari militer negara ASEAN itu merupakan bentuk kerja sama yang sangat baik.

Ia mengatakan, latihan tersebut berguna untuk menyamakan visi dan persepsi dalam penanggulangan bencana alam dan pemberian bantuan kemanusiaan khususnya prosedur tetap (Standard Operating Procedure) dan Role of Engagement/RoE (aturan pelibatan) penanggulangan bencana yang melibatkan warga negara asing baik sipil maupun militer.

"Hal itu penting, mengingat semakin banyaknya bencana yang terjadi di kawasan ASEAN termasuk di Indonesia. Disamping itu, latihan juga bermanfaat membantu masyarakat di sekitar daerah latihan yang sedang membutuhkan pengobatan selama pelaksanaan bakti sosial kesehatan di Mako Divif-1/Kostrad Cilodong termasuk pemberian bantuan sembako," kata Minulyo.

Ia menambahkan, kegiatan latihan itu tidak hanya dilaksanakan oleh militer dengan militer saja tetapi juga melibatkan komponen lain yang dikemas dalam kerja sama sipil- militer (Cimic/ Civil-Military Cooperation).

(R018/A041)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011