Jakarta (ANTARA) - Alphabet Inc, perusahaan induk Google, menambah jumlah cuti untuk karyawan mereka di seluruh dunia, termasuk cuti untuk melahirkan.

Google, dikutip dari Reuters, Jumat, dikenal sebagai pelopor tunjangan di tempat kerja secara global. Tapi, mereka tidak memiliki kebijakan waktu tidak terbatas untuk cuti di luar tanggungan, seperti perusahaan di Silicon Valley pada umumnya.

Baca juga: YouTube pertimbangkan fitur NFT untuk kreator

Pandemi virus corona membuat karyawan mereka merasa tertekan karena jam kerja bertambah dan tidak bisa merasakan fasilitas di kantor Google, seperti makanan gratis.

Pimpinan sumber daya manusia Google, Fiona Cicconi, mengatakan penambahan jumlah cuti ini bertujuan untuk mendukung karyawan mereka, yang dia sebut "menyediakan tunjangan yang luar biasa".

Alphabet Inc menambah jumlah cuti dari 15 hari menjadi 20 hari setahun.

Karyawan yang melahirkan bisa mengambil cuti hingga 24 minggu, naik dari sebelumnya 18 minggu. Sementara orang tua lainnya mendapat cuti hingga 18 minggu, dari sebelumnya 12 minggu.

Google juga menambah cuti untuk mengurus keluarga yang sakit menjadi delapan minggu.

Baca juga: Google Play hadirkan tab "Penawaran" di Google Play Store

Baca juga: Bank Aladin Syariah-Google Cloud kolaborasi percepat inklusi keuangan

Baca juga: Ponsel lipat Google akan dinamai Pixel Notepad

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022