Program BTI ini juga sebagai salah satu cara memberdayakan para penggiat perfilman di Indonesia agar karya-karya sineas Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Inspire Production kembali melakukan gebrakan, dengan menginisiasi program streaming sinema di platform Tiket.com dengan nama Bioskop Tiket Inspire (BTI).

Tujuan didirikannya BTI adalah untuk memberikan alternatif baru bagi masyarakat yang ingin menikmati film terbaik. Selain itu, BTI juga memberikan wadah baru bagi para sineas dan rumah produksi yang ingin mendistribusikan film-filmnya.

Penonton film streaming di Indonesia terus bertumbuh selama tiga tahun terakhir, hal ini menjadi peluang bagi Inspire Production untuk memberikan program tontonan film yang berbeda.

Berdasarkan data pada tahun lalu, sebanyak 73 persen populasi Indonesia atau sebesar 196 juta orang adalah pengguna internet aktif dan menurut data dari Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII) hampir 50 persennya adalah penikmat hiburan video daring.

Baca juga: Pengamat: Platform digital adalah peluang bangkitkan perfilman

"Melihat pasar penonton hiburan daring yang besar di Indonesia, saya yakin program BTI bisa memberikan warna baru bagi konten-konten tayangan daring yang bisa dinikmati penonton," ujar Alfreno Kautsar Ramadhan, Bussiness Development Director INSPIRE IDN dalam jumpa pers pada Jumat.

P. Intan S., Direktur Utama INSPIRE IDN mengungkapkan program BTI ini akan mengawali rentetan kerjasama selama tahun 2022 antara Inspire Production dengan Tiket.com.

Menurut Intan, program BTI juga merupakan langkah serius Inspire Production untuk ambil bagian dalam dunia perfilman, setelah sebelumnya pada November 2021 Inspire Production merilis film pertamanya yang berjudul "Love Knots".

"Program BTI ini juga sebagai salah satu cara memberdayakan para penggiat perfilman di Indonesia agar karya-karya sineas Indonesia dapat diapresiasi, hal ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk memajukan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia," kata Intan.

Sementara itu, Febrico, Event Manager Tiket.com mengatakan semenjak pandemi COVID-19 budaya menonton film masyarakat Indonesia mulai bergeser dari offline ke online, dan streaming sinema adalah salah satu cara bagi pecinta film untuk bisa menonton film-film favoritnya.

Baca juga: Netflix uji coba "timer" menonton film

"Program BTI juga menjadi salah satu cara Tiket.com untuk bisa mendukung film-film hasil karya anak bangsa," ujar Febrico.

Program BTI ini tidak hanya menghadirkan film-film baru yang belum pernah dirilis sebelumnya, namun juga beberapa film festival dan film-film klasik yang diproduksi antara tahun 1970 - 1990an.

Untuk peluncuran program BTI ini Inspire Production akan empat film sekaligus dari rumah produksi yang berbeda yakni "If This is My Story" karya sutradara Djenar Maesa Ayu Kan Lume (SA Film), "Sukma Terbelenggu" karya sutradara Ajie Sudrajat (Drara Citra Sinema), "Petang di Taman" karya sutradara Iwan Burnani Toni yang disadur dari naskah drama Iwan Simatupang (Citrus Cinema), dan "Bali Forever" karya sutradara Rima Melati (Jatayu Cakrawala Film).

Andes Herjadi, Project Manager dari program BTI mengatakan kekayaan genre film di Indonesia akan menjadi kekuatan BTI dibandingkan streaming sinema yang lain. BTI juga diharapkan akan menjadi pilihan bagi 10 juta lebih pelanggan Tiket.com yang ingin menikmati film-film pilihan.

"Besar harapannya BTI bisa menjalin kerjasama yang erat dengan semua production house di tanah air, sehingga sineas-sineas dan rumah produksi bisa mempunyai alternatif lain untuk menayangkan film-film produksinya," kata Andes.

BTI akan tayang perdana pada 31 Januari 2022 dengan harga tiket mulai dari Rp15 ribu - Rp30 ribu. Para pencinta film di tanah air sudah bisa memesan tiketnya melalui platform Tiket.com.

Baca juga: Layanan streaming dan OTT buka wawasan film masyarakat

Baca juga: Konten lokal semarakkan keberagaman layanan "streaming"

Baca juga: Akatara hadirkan forum pertemukan pegiat film - platform "streaming"

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022