Jangka pendek kita seperti mitra kita, bahwa polisi sekarang fokus kepada penanganan vaksin 1 dan 2 serta booster
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdarkamtibmas) Bhayangkara Agenanda Djatmika mengatakan pihaknya fokus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi guna mendukung penanganan pandemi COVID-19 pada awal tahun 2022.

Agenanda Djatmika di Jakarta, Jumat, menuturkan, pihaknya akan bermitra dengan kepolisian untuk menyukseskan vaksinasi "booster" di tengah merebaknya Omicron

"Jangka pendek kita seperti mitra kita, bahwa polisi sekarang fokus kepada penanganan vaksin 1 dan 2 serta booster. Kita dorong lagi agar bisa melakukan vaksinasi lagi," kata Agenanda.

Agenanda mencontohkan, Pokdarkamtibmas DKI Jakarta telah melaksanakan vaksinasi di dua wilayah kota administrasi yang diharapkan mempercepat distribusi vaksin di daerah itu.

"Di Jagakarsa, Jakarta Selatan dan di Jakarta Timur sudah ada. Waktu pertama dan kedua sama seperti vaksin merdeka. Tapi nanti kita menggunakan nama baru lah untuk vaksinnya" katanya.

Sebagai organisasi yang bersinggungan langsung dengan berbagai lapisan masyarakat bawah, Agenanda berharap, organisasi ini dapat mempengaruhi warga yang enggan menerima vaksin.

Di sisi lain, menjadi wadah menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan warga.

"Untuk di 'grassroot' tidak perlu lagi diberikan tujuan kelompok, karena mereka sudah melakukan tugas setiap hari. Contohnya di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. itu ada enam sektor yang melakukannya," ujar dia.

Baca juga: Realisasi vaksinasi "booster" di DKI capai 216.726 orang

Sementara itu, Kepala Korps Pembinaan Masyarakat Badan Pemeliharaan Keamanan (Kakorbinmas Baharkam) Polri, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, menegaskan, semangat pembentukan pokdar kamtibmas ditujukan agar masyarakat berperan serta menjaga kamtibmas bersama-sama dengan Polri.

Guna mendukung kelancaran kegiatan organisasi itu, Suwondo menegaskan bahwa Polri akan membuat sistem berbasis digital agar anggotanya bisa mendapatkan informasi kamtibmas.

Melalui aplikasi itu, nantinya, masyarakat punya sumber menyatakan berita itu hoaks atau tidak. Setiap anggota pokdarkamtibmas pun bisa memberikan informasi tentang kamtibmas di wilayahnya.

"Tujuannya apa, kami dengan artificial inteligent di sistem tersebut bisa memberikan rekomendasi kepada polri, baik tingkat mabes maupun polda, sebagai informasi awal sehingga langkah prediktif atau lebih prediktif sesuai program kapolri presisi," tutupnya

Baca juga: 60 RPTRA di Jaksel disiapkan jadi lokasi vaksinasi "booster"
Baca juga: Pemkot Jakarta Selatan perluas layanan vaksinasi "booster" di RPTRA

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2022