London (ANTARA News) - Harga emas melonjak ke rekor tertinggi hampir 1.588 dolar AS per troy ons di London pada Rabu waktu setempat, karena investor beralih ke logam untuk mengamankan investasinya dari krisis utang zona euro, kata para pedagang.

Harga emas mencapai 1.587,97 dolar AS per troy ons di London Bullion Market, mengalahkan rekor sebelumnya 1.577,57 dolar AS yang tercapai pada 1 Mei.

"Emas hari ini mencapai tertinggi baru sepanjang waktu karena investor terus resah atas situasi utang Eropa," kata analis Ian O`Sullivan dari perusahaan perdagangan Spread Co, mencatat bahwa logam telah meningkat selama delapan hari berturut-turut, lapor AFP.

"Dengan meningkatnya kekhawatiran Italia, Spanyol, Irlandia dan Portugal dan risalah the Fed sekarang menunjukkan beberapa anggota berpikir tentang perlunya menambah pelonggaran, investor telah dilanda kepanikan dan membeli emas pekan ini."

"Kami pikir bahwa emas mungkin keluar dari tertinggi di sini untuk sementara dan ditarik kembali ke 1.520-1.540 dolar AS, sebelum serangan pada tingkat 1.600 dolar AS," tambahnya.

Pemerintah Uni Eropa berebut untuk memerangi penularan utang yang mencekik Italia dan Spanyol, di tengah sentimen kuat bahwa Yunani bisa default (gagal bayar) pada utangnya meskipun ada penyelamatan besar Uni Eropa-IMF.

"Meningkatnya ketidakpastian utang negara di Eropa telah memberikan mengangkat harga emas meskipun ada pelemahan musiman dalam permintaan," kata analis Barclays Capital, Suki Cooper.

Ditambahkan lagi, lembaga pemeringkat Moody`s secara tak terduga menurunkan peringkat obligasi pemerintah Irlandia ke status junk (sampah) pada Selasa, yang mengirim biaya pinjaman ke tingkat tertinggi sejak Irlandia bergabung zona euro.

Dana Moneter Internasional dan Uni Eropa menyelamatkan Irlandia

tahun lalu dengan pinjaman darurat besar. Sejak itu, rekan negara zona euro sarat utang Portugal juga telah dipaksa untuk mencari sebuah bailout Uni Eropa-IMF, sementara penyelamatan Yunani telah dianggap cukup.

"Setelah Yunani dan Portugal, Irlandia adalah negara zona euro ketiga sekarang yang obligasi pemerintahnya telah diberi rating "sampah" oleh setidaknya satu lembaga pemeringkat," kata analis Commerzbank dalam sebuah catatan kepada klien.

Emas memenangkan dukungan lebih lanjut dari perkiraan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua yang lebih baik untuk kekuatan Asia, China, yang merupakan konsumen utama komoditas.

China mengatakan pada Rabu bahwa ekonominya tumbuh lebih lambat tapi masih melaju kuat di kuartal kedua karena Beijing berupaya mengendalikan inflasi yang membawa sensitif politik.

Produk domestik bruto pada ekonomi nomor dua di dunia ini tumbuh 9,5 persen tahun-ke-tahun pada periode April-Juni, Biro Statistik Nasional mengatakan, karena pembuat kebijakan mengekang pinjaman bank untuk menjinakkan lonjakan harga.

Angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan 9,4 persen dalam jajak pendapat dari analis oleh Dow Jones Newswires, namun lebih lambat dari 9,7 persen yang dibukukan di tiga bulan pertama tahun ini dan 9,8 persen pada kuartal keempat 2010. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011