Uji coba membuktikan obat tersebut mampu mengurangi rawat inap dan risiko kematian hingga 88 persen, yang artinya kita akan berada di posisi yang terbaik untuk menyelamatkan ribuan nyawa
London (ANTARA) - Inggris akan meluncurkan pil antivirus COVID-19 Pfizer bagi kelompok rentan mulai Februari, kata kementerian kesehatan pada Jumat (28/1), yang menargetkan penderita gangguan imun yang vaksinnya kurang efektif.

Kemenkes mengatakan bahwa obat antivirus Pfizer Paxlovid, campuran pil Pfizer dengan antivirus ritonavir, akan tersedia untuk ribuan orang mulai 10 Februari.

"Kabar yang sangat baik bahwa pengobatan baru ini, obat mutakhir terbaru yang diluncurkan NHS melalui unit pengiriman obat COVID-19 baru, kini akan tersedia untuk membantu orang-orang yang paling berisiko COVID-19," kata direktur Layanan Kesehatan Masyarakat (NHS) Stephen Powis.

"Uji coba membuktikan obat tersebut mampu mengurangi rawat inap dan risiko kematian hingga 88 persen, yang artinya kita akan berada di posisi yang terbaik untuk menyelamatkan ribuan nyawa."


Baca juga: Rekrutmen perawat asing di negara-negara kaya perburuk kesenjangan kesehatan


Inggris telah memesan 2,75 juta pil Paxlovid. Pemerintah mengatakan akan menentukan rincian lebih lanjut mengenai akses pengobatan tersebut segera.

Bagi penderita gangguan imun, pasien kanker dan penderita Down Syndrome dapat langsung mengakses pil tersebut.

Paxlovid menjadi antivirus kedua yang diluncurkan di Inggris setelah molnupiravir buatan Merck dan Ridgeback Biotherapeutics, yang kini digunakan untuk pasien melalui uji coba Panoramic.

Sumber: Reuters


Baca juga: PM Inggris bertekad perkenalkan retribusi perawatan kesehatan


Baca juga: Hoaks! Inggris mengubah status pandemi menjadi endemi

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2022