Jakarta (ANTARA) - Jajaran Tiga Pilar Kodim 0503, Polres Metro Jakarta Barat dan Pemerintah Kota Jakarta Barat, membersihkan puing di lokasi kebakaran Jalan Tanah Sereal 13, Tambora, Sabtu.

Kegiatan kerja bakti itu meliputi pembersihan jalan hingga mengangkat puing-puing bangunan dari lokasi kebakaran.

"Kita menurunkan kurang lebih 180 personel kurang lebih 50 dari TNI, Polri ada 20, PPSU kurang lebih 120 orang, ada juga adik dari IPDN sehingga harapannya bisa membantu mempercepat pembersihan puing-puing pasca terjadinya kebakaran," kata Dandim 0503/ Jakarta Barat Letkol Kav I Made Maha Yudhiksa saat ditemui di lokasi kebakaran tersebut.

Made mengatakan, kegiatan bersih-bersih ini dilakukan agar wilayah di lokasi tersebut bisa kembali bersih dan warga sekitar nyaman beraktivitas.

Dia berharap dalam satu hari, kegiatan bersih-bersih ini bisa selesai sehingga warga bisa kembali menikmati lingkungan yang bersih. Namun jika dalam satu hari beberapa wilayah belum terlihat bersih, tidak menutup kemungkinan kegiatan kerja bakti ini dilanjutkan besok.

Baca juga: 26 rumah semi permanen di Tambora terbakar

Pihaknya melakukan pembersihan di satu RW yang sebelumnya menjadi titik kebakaran. Tidak hanya pembersihan lingkungan, pihak juga membagikan sembako kepada korban kebakaran yang saat itu sedang mengungsi.

"Kita tahu Jumlah kepala keluarga yang terdampak kurang lebih 36, jadi 36 paket sembako kita berikan kepada korban kemudian ada beberapa karung beras juga kita berikan ke posko," kata dia.

Made berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban kebakaran dalam mencari makanan.

Sebelumnya, api menghanguskan 26 unit rumah semi permanen di kawasan Tanah Sereal RT10/10 Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Selasa sekitar pukul 16.57 WIB.

"Yang terbakar 26 rumah semi permanen," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat (Jakbar) Sjukri Bahanan saat dikonfirmasi di Jakarta.

Baca juga: Korban kebakaran di Tambora dapat layanan perbaikan surat yang rusak

Sjukri mengatakan, awalnya petugas mendapatkan informasi kebakaran tersebut dari seorang warga. Dalam waktu beberapa menit, petugas dengan lima unit mobil pompa pemadam kebakaran langsung mendatangi lokasi untuk pemadaman.

Karena api belum juga padam, petugas menambah 19 unit mobil pemadam kebakaran dengan pengerahan personel mencapai 95 orang.

Sjukri menuturkan pihaknya cukup kesulitan mengendalikan kobaran api karena material bangunan di lokasi terbuat dari bahan yang mudah terbakar. Namun petugas akhirnya mampu memadamkan sumber api dengan pengerahan puluhan unit mobil.

Sejauh ini, Sjukri menyebutkan belum ada informasi nilai kerugian materi dan tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran tersebut.
"Tidak ada korban jiwa," tutur Sjukri.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022