Kami sengaja memelihara ikan lele dan menanam pohon pisang pada jalan yang rusak itu agar secepatnya diperbaiki pemerintah daerah.
Tangerang (ANTARA News) - Warga Desa Kedawung dan Desa Karet, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, memelihara ikan lele dan menanam pohon pisang di tengah jalan rusak sebagai sindiran agar secepatnya diperbaiki.

"Kami sengaja memelihara ikan lele dan menanam pohon pisang pada jalan yang rusak itu agar secepatnya diperbaiki pemerintah daerah," kata Suwarno (39) warga Desa Kedawung, Sepatan, yang ditemui di Tangerang, Kamis.

Menurut dia, penanaman pohon pisang itu sebagai sindiran bahwa jalan yang rusak sudah seperti kebun yang tidak terurus.

Demikian pula warga memelihara ikan pada jalan yang berlubang kemudian diberi air supaya secepatnya diperbaiki oleh aparat Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Tangerang.

Pendapat senada juga disampaikan warga lainnya, Mardiansyah (46), Fatulloh (42), Sanusi (39), dan Jais (40) penduduk RT 04 Desa Karet, Tangerang.

Pernyataan tersebut sehubungan jalan di perbatasan Kota Tangerang dengan Kabupaten Tangerang, terutama di kawasan Bayur dan Desa Kedawung, Kecamatan Sepatan rusak parah menyebabkan penguna kendaraan harus hati-hati ketika melintas.

Warga setempat sudah pernah menyampaikan masalah kerusakan jalan tersebut terutama yang berada di Kabupaten Tangerang ke aparat Dinas Pekerjaan Umum setempat, tapi belum juga ditanggapi.

Beberapa pekan lalu dua remaja penguna sepeda motor bertabrakan karena menghindari lubang besar di kawasan Kedawung, namun seorang diantaranya meninggal dunia dalam perjalanan menunju RSU Tangerang.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Pemkab Tangerang, H. Hermansyah mengatakan pihaknya sudah menerjunkan petugas pascatabrakan yang menimbulkan korban jiwa untuk segera diperbaiki.

Hermansyah menambahkan, pendataan kerusakan jalan juga diperhatikan termasuk pada lokasi perbatasan di Desa Kedawung.

Namun begitu, katanya, perbaikan diupayakan pada tahun anggaran 2012 karena saat ini dana rehab jalan jumlahnya terbatas. (A047)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011