Anies datang pada pukul 19.11 WIB
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu, guna membahas Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Youth 20.

Keduanya mengadakan pertemuan di Tugu Kunstkring, Paleis, Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu malam.
​​
Baca juga: DKI kebut vaksinasi "booster" guna dukung agenda G20

Anies datang pada pukul 19.11 WIB dengan mengenakan jas hitam dan kemeja putih. Sementara, Ridwan Kamil menyusul datang pada pukul 19.36 WIB dengan berjas biru yang senada dengan warna kemeja.

Adapun KTT Youth 20 adalah wadah bagi pemimpin muda masa depan dari seluruh negara anggota G20 untuk berdiskusi, berargumen, dan bertukar ide, hingga mencapai kesepakatan bersama terkait agenda Presidensi G20.

Indonesia resmi menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Youth 20 pada 2022.

Jakarta dan Bandung mendapat kepercayaan menjadi lokasi dari konferensi yang digelar pada Juli mendatang tersebut.

Selaku kepala daerah, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil pun menyatakan kesanggupan untuk menjadi tuan rumah KTT itu.
​​
Baca juga: Wagub DKI yakin kegiatan G20 tak terganggu banjir dan Omicron

Anies mengatakan bahwa Jakarta merupakan kota yang paling beragam di Indonesia. Keunggulan ini mesti ditunjukkan pada para delegasi.

"Tidak ada kota lain di Indonesia yang punya tingkat keberagaman setinggi kota Jakarta. Meskipun beragam tapi bisa hidup berdampingan. Ini yang mesti ditunjukkan di 'event' kelas internasional seperti Y20 nanti," kata Anies dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (23/10).

Dalam kesempatan terpisah, Gubernur Ridwan Kamil juga menyatakan Bandung adalah kota yang tak bisa dilepaskan dari peristiwa internasional bersejarah, contohnya Konferensi Asia Afrika pada 1955.

"Penyelenggaraan KTT Y20 tahun depan sejalan dengan semangat diplomasi persatuan yang dibangun oleh Bandung sejak Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955," kata Ridwan.

Baca juga: Pelaksanaan pertemuan G20 jalur keuangan di Bali pindah ke Jakarta

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022