Jakarta (ANTARA) - Kapitalisasi pasar Spotify dikabarkan turun 2,1 miliar dolar AS (Rp30,2 triliun) dalam rentang tiga hari pada minggu lalu setelah Neil Young menarik lagu-lagunya dari platform tersebut karena masalah misinformasi terkait COVID-19.

Dikutip dari Variety, Senin, saham Spotify turun 6 persen dari 26 hingga 28 Januari kemarin. Saham Spotify juga diketahui ditutup pada Kamis lalu dengan level terendah 19 bulan di 171,32 dolar AS (Rp2,4 juta) per saham.

Selain Neil Young, Joni Mitchell pun diketahui juga menarik lagu-lagunya dari platform tersebut.

"Orang-orang yang tidak bertanggung jawab menyebarkan kebohongan yang merenggut nyawa orang. Saya berdiri dalam solidaritas dengan Neil Young dan komunitas ilmiah dan medis global dalam masalah ini," tulis Joni.

Terkait kabar tersebut, tagar #CancelSpotify, #DeleteSpotify dan #ByeSpotify pun menjadi trending di media sosial.

Pada Jumat lalu, Neil Young juga mengumumkan kemitraannya dengan Amazon.

Dia pun memberikan pelanggan baru Amazon Music Unlimited selama empat bulan gratis dari streamer premium.

Baca juga: Joni Mitchell cabut lagunya dari Spotify

Baca juga: Protes soal hoax, Neil Young ingin tarik lagunya dari Spotify

Baca juga: Spotify dominasi pasar "streaming" musik

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022