Mataram (ANTARA) - Ketua Umum Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI), Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi meluncurkan buku tentang COVID-19 pada penutupan Muktamar NWDI.

Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi
​mengatakan dalam buku ini ada hal-hal yang berkaitan dengan COVID-19.

"Di dalamnya ada bagaimana memandang COVID-19 dari sudut pandang sebagai seorang Muslim. Seperti apa Islam membekali kita dengan nilai-nilai," ujarnya di Pancor, Lombok Timur, Senin.

Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Cabang Indonesia ini menyampaikan, Islam selalu mengajarkan ketika ada musibah, tantangan yang tak pernah diprediksi namun menimpa manusia.

Baca juga: NWDI gelar Muktamar I di Pancor Lombok Timur

Baca juga: TGB sebut Ormas Islam turut berperan dalam kemajuan Indonesia


"Seperti apa menyikapinya dan menanggulanginya," ujarnya.

Hal-hal yang tertulis di dalam buku, kata TGB, mencerminkan nilai dari NWDI, nilai yang selama ini membesarkan dirinya maupun jamaah NWDI lainnya.

"Dan, membentuk jati diri serta karakter sebagai seorang mukmin, Muslim, dan di saat yang sama sebagai kader NWDI," kata TGB lagi.

Sementara itu, penulis buku Tuan Guru Bajang dan COVID-19, Febrian Putra mengatakan buku yang ditulis ini berisi pandangan-pandangan Ketua Umum PB NWDI seputar COVID-19.

Di awal pandemi muncul, terjadi beragam pandangan yang menyeret antara agama dan kesehatan.

"Muncul narasi yang membenturkan antara hasil medis dengan agama. Di sini beliau (TGB) memberikan panduan dari sisi agama," katanya.

Ia mencontohkan, ketika awal pembatasan, masjid ditutup, Shalat Jumat ditiadakan, kemudian pasar dibuka. Hingga sampai proses vaksinasi.

"Ada noise (dengung) yang dilempar ke ruang publik bahwa shalat jamaah tak boleh ditinggalkan. Masjid ditutup, kok pasar dibuka. Sampai soal vaksin itu haram," terangnya.

"Nah, Bapak TGB memberikan pemahaman, seperti ini, lho, panduan agamanya. Dan begitu pula ulama ahlusunnah wal jamaah lainnya berpandangan yang sama," ujarnya.

Febri menambahkan dia sendiri terinspirasi pada buku Flu Spanyol yang berisi tentang kisah flu yang merajalela 100 tahun lalu.

"Bila bicara siklus, pandemi dunia ini terjadi 100 tahun sekali. Jika dulu riuh tentang penanganan, di era sekarang seolah membenturkan pandangan keagamaan," katanya.*

Baca juga: TGB Zainul Majdi jadi Wakil Komut Bank Syariah Indonesia

Baca juga: TGB luncurkan buku "Dakwah Nusantara Islam Wasathiyah"

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022