Boyolali (ANTARA News) - Limapuluh siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) I Boyolali, berhasil menciptakan replika pesawat helikopter terbesar di Indonesia dan masuk dalam Museum Rekor Indonesia (Muri), Sabtu.

Pemecahan rekor Muri "pioneering" Helikopter terbesar tersebut dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Gerangkan Pramuka Indonesia, pada 14 Agustur 2011.

Replika helikopter yang dibuat 50 siswa Ambalan Pandhawa-Srikandi SMAN 1 Boyolali tersebut menggunakan bahan bambu sebanyak 50 batang, ukuran panjang 24 meter, lebar dan tingga sekitar enam meter serta hanya memerlukan waktu 50 menit kerangka pesawat itu selesai.

Menurut Kepala SMAN 1 Boyolali, Suranto, siswanya yang masuk anggota Gerakan Pramuka Gugus Depan Boyolali berhasil membuat replika helikopter sepanjang 24 meter, lebar enam meter serta tinggi enam meter.

Gelar ketrampilan Pramuka tersebut, kata dia, terpecahkan rekor Muri "Pioneering" Helikopter terbesai di Indonesia. Replika helikopter ini terdaftar masuk Muri nomor 4.999.

Namun, SMAN 1 Boyolali masuk Muri ini yang kedua, setelah sebelumnya juga berhasil memecahkan rekor Indonesia dengan replika lele terbesar.

Menurut dia, pemecahan rekor Muri ini dibuat oleh 50 orang dari 50 batang bambu dengan panjang masing-masing enam meter, tali senar, tali pramuka dan pasak kayu.

Ia menjelaskan, sebanyak 50 orang mencerminkan 50 tahun Gerakan Pramuka, sedangkan pembuatan "pioneering" helikopter diberikan batas waktu selama 50 menit.

Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat menjadikan siswa lebih kreatif dan inovatif sebagai generasi penerus untuk pembangunan bangsa.

Wakil Bupati Boyolali, Agus Purmanto menjelaskan, gerakan pramuka mencetak generasi muda yang berjiwa nasionalis, dan sebagai salah satu wadah pembinaan karakter bangsa.

Para siswa sekarang harus dapat lebih kreatif dan berprestasi. Karena, mereka sudah didukung berbagai fasilitas, sarana dan prasarana sudah sangat lengkap.

Oleh karena itu, Agus Purmanto mengharapkan para siswa lebih giat dan belajar penuh semangat untuk meningkatkan prestasinya.

Menurut Kepala Biro Bimbingan Mental Jawa Tengah, Sunarto, kegiatan kepramukaan merupakan melatih para pemuda lebih kreatif dan inovatif. Gerakan kepanduan pramuka merupakan aset kebangsaan dan menjadi benteng bagi para pemuda.

Ketua Kwarnas Pramuka, Azrul Azwar menjelaskan, "pioneering" helikopter yang diciptakan oleh para siswa SMAN 1 Boyolali bukan hanya bentuk fisik, tetapi mereka berhasil karena membutuhkan kerja sama, kepemimpinan, disiplin antar anggotanya.

Sementara kegiatan ketrampilan pramuka tersebut juga didukung peragaan taktik perang dari Den-8 Komando Pasukan Khusun (Kopassus) Grup 2 kandang Menjangan Surakrta.

(B018/S019)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011