Jakarta (ANTARA) - PT Isuzu Astra Motor Indonesia merangkum pangsa pasar 24,3 persen pada tahun lalu, di mana Isuzu Traga menjadi tulang punggung dengan pangsa pasar 30,7 persen (12.022 unit) dan Isuzu Elf 23,2 persen (12.723 unit).

Pencapaian itu membuat Isuzu Indonesia yakin pasar otomotif Indonesia akan tumbuh pada tahun 2022.

"Tentunya tahun 2021 kemarin adalah tahun yang penuh dinamika. Aspek pertama di 2021 itu adalah kesehatan. Sedangkan dari sudut pandang ekonomi, tentunya juga enggak kalah menantangnya," kata Ernando Demily selaku Vice President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia saat jumpa pers virtual, Rabu.

"Tapi terlepas dari semua tantangan tersebut, kita juga sadari banyak indikator positif yang kami alami. Menghadapi semua faktor positif dan tantangan tersebut, kami sebagai manufaktur dan distributor kendaraan-kendaraan Isuzu di Indonesia tentunya berusaha semaksimal mungkin menavigasi untuk dapat menangkap peluang dan berusaha mencatatkan performance yang bagus di 2021," lanjutnya.

Baca juga: Isuzu raup "cuan" di GIIAS, cetak transaksi Rp248 miliar

Baca juga: Presiden Jokowi bahas peningkatan komponen lokal Isuzu di GIIAS 2021


Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) secara retail berhasil membukukan 27.278 unit atau secara pangsa pasar menyumbangkan 24,3 persen pada pasar kendaraan komersial.

Lebih rinci, Isuzu Elf menyumbangkan 23,2 persen, Isuzu Giga 13 persen dan Isuzu Traga menjadi tulang punggung dengan 30,7 persen. Secara unit, Isuzu Traga sepanjang tahun 2021 terjual sebanyak 12.022 unit. Sedangkan di tahun sebelumnya hanya terjual sebanyak 6.660 unit.

Selanjutnya, Isuzu Elf menyumbangkan penjualan sebanyak 12.723 unit sementara di tahun sebelumnya hnya 8.596 unit. Dan di segmen medium truk, Isuzu Giga terjual 2.181 unit dari sebelumnya hanya 1.292 unit.

Lebih lanjut Ernando juga menjelaskan bahwa pencapaian ekspor Isuzu Astra juga meningkat drastis dari sebelumnya di tahun 2020 hanya 3.554 unit menjadi 5.005 unit di tahun 2021. Kegiatan ekspor kendaraan dilakukan ke sejumlah negara seperti Philipina, Laos, Myanmar, sampai ke Amerika Latin.

Oleh karena pencapaian tersebut, Ernando pun mengatakan bahwa pihaknya akan lebih optimis lagi untuk menghadapi tahun 2022 saat ini.

"Kami tetap melihat bahwa 2022 ini tahun yang penuh dengan optimisme. Harusnya lebih optimis daripada 2021. Kami percaya bahwa pasar otomotif secara umum tetap akan mengalami pertumbuhan yang menggembirakan," tutupnya.

Baca juga: Isuzu Astra berkomitmen dukung implementasi regulasi Euro 4

Baca juga: Astra Isuzu Bogor gelar program edukasi Euro 4

Baca juga: Jelang Euro 4, Isuzu pastikan kesiapan layanan purna jual
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022