kondisi tubuh yang sudah lemas dan linglung
Kendari (ANTARA) - Tim gabungan Basarnas Kendari berhasil menemukan seorang petani merica bernama Ketut Wijaya (35) yang dilaporkan hilang sejak 26 Januari di hutan Desa Wia-wia, Kecamatan Poli-Polia, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Rabu mengatakan korban ditemukan Tim SAR gabungan setelah enam hari dilakukan operasi pencarian.

"Pada pukul 13.50 Wita Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dengan selamat dalam kondisi tubuh yang sudah lemas dan linglung," katanya.

Ia menyampaikan, korban ditemukan sekitar 1,2 kilometer ke arah barat laut dari lokasi terakhir keberadaan korban. Tim SAR gabungan kemudian mengevakuasi korban ke rumah keluarganya.

"Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang hilang di hutan Desa Wiawia, Kecamatan Poli-Polia, Kolaka Timur dinyatakan selesai dan ditutup," jelasnya.

Baca juga: Lansia yang dievakuasi dari hutan Konawe meninggal di RS Bhayangkara
Baca juga: Lansia hilang di hutan Konawe ditemukan dalam kedaan lemas

Tim SAR gabungan dalam melakukan operasi pencarian korban di hari keenam melibatkan tim penyelamat dari Pos SAR Kolaka delapan orang, Polsek Ladongi empat orang, Babinsa dan aparat Desa Wiawia, serta masyarakat setempat dan keluarga korban sebanyak 200 orang.

Korban merupakan warga Desa Wiawia yang pergi ke kebunnya pada 26 Januari 2022 untuk memetik merica bersama kedua temannya. Usai memetik merica, sekitar pukul 17.00 WITA, mereka pulang.

"Di perjalanan pulang balik ke rumah, korban dan dua orang rekannya berbeda jalan, korban menuju arah barat sementara dua orang rekannya menuju arah utara," kata Aris.

Setelah itu, Kepala Unit Intel Polsek Ladongi melaporkan hilangnya Ketut Wijaya pada Jumat (28/1), dan Kantor Pencarian dan Pertolongan menindaklanjuti laporan itu dengan mengerahkan tim penyelamat.

Baca juga: Basarnas hentikan pencarian petani hilang di hutan Mahalona Luwu Timur

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022