Jakarta (ANTARA News) - Nahdlatul Ulama berkomitmen untuk terlibat aktif dalam upaya mewujudkan perdamaian di Afganistan dengan segala kemampuan yang dimilikinya.

"PBNU akan ambil bagian demi kedamaian di Afganistan. Apa saja yang bisa kami lakukan, akan kami lakukan," kata Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Mustofa Bisri saat bersama Ketua Komisi Perdamaian Afganistan Prof Burhanuddin Rabbani memberikan keterangan pers di Kantor PBNU di Jakarta, Selasa.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Wakil Ketua Umum PBNU As`ad Said Ali, Sekjen PBNU Marsudi Syuhud dan anggota delegasi dari Afganistan.

"PBNU dengan senang hati akan menjadi teman bagi para ulama dan pemimpin rakyat Afganistan dalam setiap upaya perdamaian dan membangun di Afganistan," kata Gus Mus, sapaan akrab KH Mustofa Bisri.

Dikatakannya, PBNU juga akan memperkuat solidaritas untuk perdamaian Afganistan melalui jaringan ulama internasional melalui International Conference of Islamic Scholars (ICIS) dan jaringan mursyid tashawwuf.

"NU juga akan menghimpun dukungan dari para ulama, kaum intelektual dan umat Islam di negara-negara muslim," kata Gus Mus.

NU juga menawarkan kerja sama dengan rakyat Afganistan dalam bidang dakwah, pendidikan, pembangunan ekonomi rakyat kecil, pelayanan sosial, kepemudaan, kemahasiswaan serta penguatan kaum perempuan dan anak-anak.

"Kami yakin kawan-kawan NU akan sungguh-sungguh melaksanakan kewajiban terhadap saudaranya di Afganistan," kata Rabbani yang juga mantan Presiden Afganistan.

Sementara itu, Forum Konsultasi untuk Perdamaian di Afganistan yang diselenggarakan PBNU dan diikuti 20 delegasi Afganistan dari delapan kelompok yang mewakili etnis, partai politik, aliran agama, kedaerahan, LSM, termasuk minoritas Syiah dan Taliban moderat membentuk komisi bersama untuk menginisiasi perdamaian di Afganistan.

Forum juga menghasilan sembilan butir kesepakatan, diantaranya adalah membangun kembali sikap saling menerima dan persaudaraan di antara komponen di Afganistan, mendorong terbentuknya negara Afganistan yang merdeka dan berdaulat.

Selain itu juga disepakati untuk memperkuat kembali lembaga perwakilan, mengakhiri semua konflik dan mengembalikan pengungsi secara bertahap serta rehabilitasi sarana pendidikan, kesehatan dan agama.

(S024/S023)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011