Jakarta (ANTARA) - Kapten tim nasional Kamerun, Vincent Aboubakar, tak terkesan dengan penampilan bintang Mesir Mohamed Salah, yang disebutnya tidak mampu meninggalkan banyak catatan dalam sepak bola.

Hal itu disampaikan Aboubakar dalam wawancaranya dengan stasiun radio RFI, seperti dikutip dari laman resmi saluran radio Prancis tersebut, Kamis.

Pertandingan semifinal yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Olembe, Yaounde, Kamerun, pada Jumat dini hari WIB nanti, bukan kali pertama Aboubakar bertemu dengan Salah.

Baca juga: Kembali ke final Piala Afrika, Mane yakin Senegal punya bekal berharga 

Pada 2017 silam, keduanya berhadapan satu sama lain dalam partai final Piala Afrika 2017, di mana Aboubakar melengkapi kebangkitan Kamerun membalikkan ketertinggalan jadi kemenangan 2-1 atas Mesir untuk menjadi juara di Gabon.

"Pandangan saya masih sama. Dia memang menjalani musim yang hebat di Liga Premier, dia membantu negaranya melangkah di kompetisi ini. Saya mengharapkan yang terbaik untuknya. Semoga yang terbaik yang menang!" kata Aboubakar.

"Dia tidak terlalu membuat saya terkesan. Saya bicara ini, karena saya seorang yang jujur dan punya cara tersendiri memandang berbagai hal."

"Kalau dia membuat saya terkesan, saya pasti akan mengakuinya. Tapi dia tidak begitu membuat saya terkesan. Dia pemain bagus, banyak mencetak gol, tapi tidak mampu meninggalkan banyak catatan dalam sepak bola," tambahnya.

Aboubakar secara gamblang membandingkan Salah dengan bintang Paris Saint-Germain dan tim nasional Prancis, Kylian Mbappe, yang disebutnya berada di level lebih tinggi.

"Tentu saja, dia melakukan beberapa hal di Liga Premier karena dia sudah berada di tim yang sama bertahun-tahun. Dia pemain bagus, tapi tidak berada di level yang sama seperti Mbappe misalnya," ujar Aboubakar.

Baca juga: Mane desak Senegal kerahkan semua upaya untuk juarai Piala Afrika 
Baca juga: Preview semifinal Piala Afrika: Kamerun vs Mesir 


Di level klub, Aboubakar mengembara dari Prancis, dua kali menjuarai Liga Portugal bersama Porto, dua kali menjuarai Liga Turki dengan Besiktas sebelum kini hijrah ke Arab Saudi berseragam Al Nassr. Sementara Salah hanya dua kali menjuarai Liga Swiss bersama Basel serta memenangi empat trofi dalam kurun waktu setahun di Liverpool, termasuk Liga Champions, Liga Premier Inggris, Piala Super UEFA dan Piala Dunia Antarklub, sembari beberapa kali jadi top skor Liga Premier.

Bila menilik penampilan di Piala Afrika 2021, Aboubakar patut merasa lebih unggul dibandingkan Salah, sebab penyerang berusia 30 tahun itu saat ini sudah mengemas enam gol untuk tuan rumah, sementara Salah baru mencetak dua gol saja.

Bahkan, tandem Aboubakar di lini depan Kamerun, Karl Toko Ekambi, sudah mencetak lima gol.

Saat ditanya apakah ia ingin menjadi top skor atau juara Piala Afrika, Aboubakar tanpa ragu menjawab: "Juara Afrika!".

Siapapun pemenang Kamerun kontra Mesir akan bertemu Senegal yang sudah lebih dulu melangkah ke final pada Minggu (6/2) nanti. 

Baca juga: Kalahkan Burkina Faso 3-1, Senegal ke final Piala Afrika 2021 
Baca juga: Perebutan tempat ketiga Piala Afrika 2021 dimajukan jadi Sabtu 

 

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2022