Jakarta (ANTARA News) - Juara dunia kelas terbang mini WBA, Muhammad Rachman, bersiap ke Jakarta pada Minggu (24/7) untuk menghadapi petinju Thailand, Pornsawan Porpramook, pada 30 Juli 2011.

"Saya akan ke Jakarta hari Minggu. Saya mempersiapkan diri sendiri sejak lama dan akhir-akhir ini saya melakukan sparring dengan tiga petinju," ujar Rahman ketika dihubungi di Blitar, Sabtu.

Ketiga petinju tersebut, lanjutnya, adalah Iwan Kei yang mantan juara nasional kelas terbang mini, Frans (juara kelas terbang KTPI) dan Bogi Adriano yang merupakan anggota Pelatnas.

Petinju kelas 47,6 kg itu akan berhadapan dengan Pornsawan dalam laga yang rencananya akan digelar di POPKI Sports Hall Cibubur, Jawa Barat. Tetapi, ia  sejauh ini belum mengetahui siapa promotor yang akan mendukung pertarungannya.

"Selama ini saya hanya berlatih sendiri dengan program saya sendiri tanpa pelatih. Paling-paling saya hanya dibantu istri saya (Lilis Setyowati) sebagai timer," ujar petinju kelahiran Merauke, Papua, 40 tahun lalu itu.

Rahman yang dimanajeri Erick Purna Irawan saat ini memiliki rekor tanding 64 kali dengan 49 kali menang (33 KO/TKO), 10 kali kalah, dan lima kali imbang.

Terakhir kali, ia berhasil membawa pulang sabuk juara kelas terbang mini versi WBA setelah menang KO pada ronde kesembilan atas petinju Thailand, Kwantai Sithmorseng,di Bangkok pada 19 April 2011. Pornsawan merupakan lawan Rachman untuk mempertahankan sabuk juara.

Rachmanberharap bisa melihat rekaman pertarungan Pornsawan setibanya di Jakarta. "Saya kira melihat sekali dua kali saja rekaman itu sudah cukup sehingga tidak terlalu buta tentang lawan," ujarnya.

Untuk menghadapi Pornsawan, petinju yang selama ini bermukim di Blitar, Jawa Timur, tinggal menjaga kondisi fisik agar tetap stabil dan memfokuskan pada latihan teknik.

Ia juga tak memforsir latihan dan tidak terlalu memaksakan diri agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan.

Rachman menambahkan, dirinya akan meneruskan karir bertinjunya dan berusaha keras untuk mempertahankan sabuk juaranya hingga benar-benar tak mampu lagi.

"Saya belum akan pensiun dalam waktu dekat. Saya akan berusaha mempertahankan sabuk ini selama mungkin. Saya juga tidak akan mencari pelatih, karena dengan program saya sendiri ternyata saya mampu," katanya.
(T.ANT-132/A032)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011