Purwokerto (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Sabtu, menggelar layanan kesehatan di Lapas Kelas II A Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat.

"Kegiatan layanan kesehatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang dilakukan BKKBN dengan bersinergi bersama pihak lainnya," kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo di Purwokerto, Banyumas, Sabtu.

Baca juga: Ratusan narapidana Lapas Sidoarjo jalani vaksinasi COVID-19

Baca juga: 1.799 warga binaan Lapas Bekasi divaksin COVID-19


Dia menambahkan kegiatan tersebut juga sebagai wujud komitmen untuk memberikan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan secara gratis kepada seluruh lapisan masyarakat.

Dia mengatakan bahwa pemberian layanan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan ini dilakukan secara serentak di 47 titik di berbagai wilayah yang ada di Indonesia dengan bersinergi bersama TNI/Polri serta Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama).

Dia menginformasikan kegiatan yang dilakukan di Lapas Kelas II A Purwokerto ini antara lain adalah pemberian vaksinasi penguat atau dosis ketiga, pelayanan kesehatan dan penyuluhan kesehatan.

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan agar para warga binaan selalu dalam kondisi baik dan terlindungi kesehatannya. "Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi warga binaan yang menjadi sasaran kegiatan layanan kesehatan ini," katanya.

Baca juga: Rutan dan Lapas Salemba sasar vaksinasi untuk 3.508 warga binaan

Sementara itu, Kalapas Kelas II A Purwokerto Ignatius Gunaidi mengatakan pihaknya mengapresiasi kegiatan ini.

Dia menjelaskan 637 warga binaan pemasyarakatan sudah mendapat vaksinasi COVID-19 hingga dosis kedua. "Ada juga yang baru mendapatkan vaksinasi dosis pertama untuk warga yang baru masuk. Sementara dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan vaksinasi penguat atau dosis ketiga, sebanyak 200 dosis," katanya.

Dia menambahkan bahwa untuk mengantisipasi gejala pascaimunisasi pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi. "Kami telah berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan dan secara mandiri sudah persiapkan obat-obatan untuk mengatasi gejala pascaimunisasi," katanya.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022