Pada 2022 ini kami menambahkan satu lokasi binaan untuk Program Kawasan Sehat di Desa Akle yang menjadi desa lokus stunting dengan prevalensi 40,2 persen
Kupang (ANTARA) - Lembaga nirlaba Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Nusa Tenggara Timur berkomitmen membantu penanganan masalah kekerdilan pada anak (stunting) di Kabupaten Kupang, Pulau Timor melalui Program Kawasan Sehat yang dijalankan di daerah itu.

"Pada 2022 ini kami menambahkan satu lokasi binaan untuk Program Kawasan Sehat di Desa Akle yang menjadi desa lokus stunting dengan prevalensi 40,2 persen. Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk membantu penanganan stunting di Kabupaten Kupang," kata Kepala LKC Dompet Dhuafa NTT Ummi K Muhammad di Kupang, dalam taklimat media yang diterima di Kupang, Sabtu.

Ia menjelaskan dukungan penanganan stunting di Kabupaten Kupang juga dijalankan melalui pendampingan pemberdayaan masyarakat yang sudah dimulai sejak 2018, menyasar tiga desa yaitu Oebelo, Tuapukan, dan Raknamo.

Melalui pendampingan itu, kata dia, telah terbangun sebanyak 384 unit jamban untuk mewujudkan desa tanpa buang air besar sembarangan.

Ummi mengatakan LKC DD berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam upaya pencapaian Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan serta penurunan kasus kekerdilan di Kabupaten Kupang.

Melalui program yang ada, kata dia pihaknya juga menjalin sinergi dan koordinasi bersama lintas sektor di kabupaten setempat.

Ia mencontohkan seperti penyelenggaraan kegiatan lokakarya pada Kamis (3/2) yang difasilitasi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak. (DP2KBP3A) Kabupaten Kupang.

Lokakarya itu dihadiri Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, organisasi perangkat daerah (OPD) yang berkaitan dengan penanganan kekerdilan dan ODF yakni kepala BKKBN, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, BPMD, BP4D, puskesmas, dan desa-desa binaan.

Dalam lokakaya itu, kata dia, para pihak melakukan pembahasan yang difokuskan pada mengatasi masalah penanganan kekerdilan yang ditemukan selama berjalannya program di lapangan.

"Para pihak juga menandatangani komitmen bersama sehingga diharapkan upaya penanganan kekerdilan ke depan dapat berjalan secara kolaboratif untuk mencapai target," demikian Ummi K Muhammad.

Baca juga: Dompet Dhuafa-Resto Brotus bantu empat panti asuhan di Kupang-NTT

Baca juga: Tokopedia-Dompet Dhuafa bagikan 297 kacamata untuk pelajar di Kupang

Baca juga: DMC Dompet Dhuafa evakuasi dan sisir lokasi banjir di Adonara NTT

 

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022