sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui program peremajaan sawit
Meulaboh (ANTARA) - Dinas Perkebunan Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh pada tahun 2022 ini mengusulkan program peremajaan kebun kelapa sawit petani seluas 3.300 hektare (ha) kepada Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

"Usulan peremajaan kelapa sawit petani di Nagan Raya ini, sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui program peremajaan sawit," kata Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Nagan Raya Aceh Abdul Latif di Suka Makmue, Nagan Raya, Sabtu.

Ia mengatakan program tersebut diusulkan agar produktivitas kelapa sawit milik petani di Kabupaten Nagan Raya kembali produktif, dan mampu menghasilkan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang berkualitas dan lebih baik.

Baca juga: Pemerintah dorong pemberdayaan petani kelapa sawit

Dengan adanya program tersebut, kata dia, diharapkan semangat petani untuk meningkatkan produktivitas TBS di Nagan Raya semakin lebih besar.

Pada tahun 2021, kata Abdul Latif, pemerintah melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia, juga sudah mengalokasikan anggaran untuk program peremajaan kelapa sawit di Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

Adapun luas lahan peremajaan yang diberikan anggaran oleh pemerintah pusat, kata dia, mencapai 2.000 ha.

Baca juga: Harga CPO tinggi, sejumlah petani batal ikuti program peremajaan sawit

Untuk itu, Pemkab Nagan Raya berharap dengan adanya usulan baru alokasi lahan peremajaan kelapa sawit, maka diharapkan semangat petani untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit.

"Kalau produktivitas petani bagus, akan berdampak positif terhadap ekonomi keluarga petani sawit," kata Abdul Latif.

Baca juga: Disbun Riau percepat peremajaan 26.500 hektare lahan sawit rakyat

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 dan peremajaan sawit dilakukan bersamaan di Kalsel

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022