Medan (ANTARA News) - Menteri Agama Suryadharma Ali mengharapkan agar Sekolah Islam Terpadu Khairul Imam tidak hanya harus mampu melahirkan siswa-siswi terbaik, tetapi juga calon-calon pemimpin bangsa dan negara.

"Sekolah yang baru selesai dibangun ini, juga memiliki kemegahan, cantik dan cukup luas, sehingga siswa-siswi yang menimba ilmu di tempat itu dapat lebih tenang dan berkonsentrasi belajar," katanya dalam sambutannya pada peresmian Sekolah Islam Terpadu Yayasan Pendidikan Khairul Imam di Medan, Minggu.

Sekolah Islam Terpadu itu, menurut Menteri Agama (Menag), harus bisa menghasilkan lulusan yang unggul dalam bidang Iman dan Taqwa (Imtaq) dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek).

"Menghasilkan pembelajaran yang berkualitas, efektif dan efisien, sehingga siswa-siswi yang menimba ilmu di sekolah tersebut memiliki kecerdasan, serta mampu meraih prestasi seperti yang diharapkan," katanya

Menag mengatakan, untuk mencapai pendidikan yang berkualitas itu, sekolah tersebut harus banyak melakukan berbagai studi perbandingan dan melakukan kerja sama dengan sekolah yang sudah maju seperti di Pulau Jawa, baik itu pesantren maupun universitas, misalnya seperti di Universitas Islam Negeri Malang.

Universitas dimaksud memiliki fenomena yang dinilai bagus dalam memberikan pelajaran terhadap mahasiswanya. Hal seperti ini perlu dicontoh dan memiliki kemajuan dalam bidang pendidikan.

"Kalau siang harinya di universitas itu akan ramai dengan berbagai kegiatan para mahasiswa, tetapi malam harinya lokasi tersebut penuh dengan aktivitas pesantren. Kemajuan yang seperti ini perlu di contoh," kata Suryadharma Ali yang juga Ketua Umum DPP PPP itu.

Lebih jauh Menag mengatakan, untuk meraih sekolah unggulan dan terpercaya itu, tentunya harus banyak melakukan inovasi dan kreativitas dengan program-program tambahan yang dapat meningkatkan pola pikir siswa.

Bahkan, jelasnya, melalui kegiatan yang bermanfaat dan berdaya guna seperti itu, tentunnya akan menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, terampil, serta terpercaya.

"Gagasan yang seperti itu, tentunya akan dilaksanakan Sekolah Islam Terpadu Khairul Imam yang didirikan di Kota Medan ini, sekolah itu akan melahirkan lulusan yang berkualitas dan menguasai ilmu dan iman," katanya.

Sementara itu pendiri Sekolah Islam Terpadu Yayasan Khairul Imam, Haji Hasrul Azwar dalam laporannya mengatakan, sekolah tersebut merupakan lembaga pendidikan formal yang berusaha untuk menghidupkan ruh dan nuansa keislaman berdasarkan Alquran dan As-sunnah serta melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan yang bersifat umum meliputi kultum (kuliah tujuh menit), pelaksanaan Tahsin Alquran, pembinaan Imtaq secara khusus untuk meningkatkan pemahaman dan pengalaman siswa terhadap syariat Islam dengan nilai-nilai keimanan yang meliputi Taqwa, Syukur dan Sabar.

Menurut dia, sekolah ini memiliki fasilitas pendidikan berupa gedung sekolah berlantai 4 menggunakan lift terdiri dari 30 ruangan kelas ukuran 7x8 M2, lantai 4 terdiri daria aula kapasitas 900 orang, ruang seni budaya, ruang IWB (Interactive White Board), Laboratorium Komputer dabn ruangan lainnya. Selain itu, luas gedung sekolah ini mencapai 692 meter.

Ia mengatakan, Sekolah Dasar (SD) Islam Terpadu (IT),SMP-IT dan SMA-IT menggunakan kurikulum Diknas dengan mengintegrasikan nilai-nilai Imtaq karakter bangsa setiap mata pelajaran dan proses pembelajaran.

Visi sekolah ini adalah terwujudnya generasi Islam berkarakter cerdas dan cerdas berkarakter.

Sedangkan misinya adalah menyelenggarakan pendidikan terpadu dalam bidang Imtaq dan Iptek sebagai sekolah magnet (magnet school) bagi pendidikan lainnya. "Memberdayakan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional," kata Hasrul.(*)
(T.M034/Y008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011