Padang (ANTARA News) - Manajemen Dji Sam Soe mengajak warga Kota Padang, Sumatera Barat untuk mengapresiasi budaya lokal agar keberadaannya tetap lestari.

"Kita mengajak masyarakat untuk memperkenalkan budaya lokal dan Indonesia," kata manajer cabang Dji Sam Soe Adri Febrianto di Padang, Minggu (24/7).

Menurutnya, sesuai dengan visi perusahaan, PT.H.M. SAMPOERNA berusaha mengangkat kembali tradisi dan budaya lokal yang ada di Indonesia.

"Suatu kebanggaan bagi kami bisa berpartisipasi dalam melestarikan salah satu warisan budaya Indonesia,"katanya.

Dia menambahkan, perahu naga merupakan salah satu warisan budaya yang dijadikan salah satu Mahakarya Dji Sam Soe.

"Jadi Festival Perahu Naga perpaduan dengan Pojok Mahakarya, masyarakat bisa mengapresiasikan mahakarya asal Sumbar,"katanya.

Festival Perahu Naga, tambah Adri Febrianto, kita memperkenal seni dan budaya yang ada di Sumbar. Mahakarya yang di apresiasikan berupa miniatur Tabuik Pariaman, Jam Gadang," kata Adri Febrianto.

Mahakarya Indonesia yang dimaksud bisa berupa benda, orang, satu bagian dari karya seseorang yang berkarya dengan dedikasi dan kerja keras, serta obyek (bangunan, hasil kerajinan, lanskap dan lain-lain) yang telah dikenal sebagai mahakarya Indonesia yang menonjolkan keunikan, keragaman dan kebesaran karya di Indonesia.

Dia mengatakan, program mahakarya yang dibuat oleh Dji Sam Soe produksi PT.H.M Sampoerna sudah di mulai sejak 1 Maret 2011.

"Program ini dibuat untuk mengapresiasikan dan mencintai berbagai bentuk mahakarya yang dimiliki negeri ini,"katanya.

Dia menambahkan, program mahakarya dimulai sejak 1 Maret 2011 sudah dilakukan di beberapa kota yang ada di Indonesia.

"Saat ini, telah ada 300 program mahakarya Dji Sam Soe yang telah tersebar di beberapa kota di Indonesia," katanya. (ZON/M027/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011