Jakarta (ANTARA News) - Film "Si Anak Kampoeng" karya sutradara Damien Dematra merupakan salah satu film Indonesia yang berjaya alam festival film American International Film (AIFF), di Amerika Serikat, dengan meraih sejumlah penghargaan.

Menurut sutradara film itu Damien Dematra melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin, "Si Anak Kampoeng" meraih enam penghargaan antara lain film cerita terbaik, sutradara film terbaik, dan film asing terbaik.

Di samping itu, juga penghargaan untuk sutradara film asing terbaik, film terbaik untuk kategori film 35 mm, sutradara terbaik untuk kategori film 35 mm.

"Diharapkan film `Si Anak Kampoeng` dapat memberikan optimisme bahwa film Indonesia terlepas dari segala keterbatasannya dapat berjaya di kancah International dan semoga film Indonesia dapat segera menjadi tuan rumah di negaranya sendiri," kata Damien Dematra.

Film "Si Anak Kampoeng" bercerita tentang kisah kecil Buya Syafii Ma`arif, cendekiawan Indonesia yang mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah dengan "setting" dari tahun 1930 - 1950.

Tujuan film itu, untuk dapat menginspirasi generasi muda akan pentingnya pendidikan, cita-cita dan memberikan penghargaan tinggi terhadap nilai-nilai keberagamaan.

Sebelumnya, "Si Anak Kampoeng" telah dipilih sebagai "shortlist" film terbaik dalam festival film anak-anak international yang berlangsung di Bollywood, Mumbai, India yang finalnya akan berlangsung Oktober 2011 nanti.

World Kids Film Festival juga telah memilih film tersebut sebagai "official selection".

Film "Si Anak Kampoeng" saat ini sedang diputar di sekolah-sekolah di India karena dinilai oleh para juri dapat menginspirasi anak-anak yang berada diberbagai pelosok India.

Pemutaran film tersebut disponsori oleh pemerintah India dan pemenangnya akan diumumkan November nanti.

Direktorat Film RI telah memilih "Si Anak Kampoeng" sebagai empat film tepilih yang ditampilkan dalam pekan Industri Kreatif Indonesia yang pemutarannya dihadiri ratusan anak jalanan dan para pembuat film dari berbagai negara di JCC, Jakarta. (M-AMT)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011