Jakarta (ANTARA) - SOVLO, jenama fesyen karya anak bangsa dan telah berkembang selama pandemi COVID-19 kini kembali membuka kesempatan kolaborasi dengan para ilustrator lokal baru untuk terus menggelorakan semangat Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Melalui kampanye yang rencananya berlangsung hingga penghujung 2022 ini, SOVLO menargetkan berkolaborasi dengan setidaknya 500 ilustrator berbakat dari seluruh penjuru negeri.

Baca juga: Cengar-cengir di pameran Indonesia Senyum

Kampanye ini merupakan kelanjutan strategi SOVLO untuk berkolaborasi dengan ilustrator lokal yang sudah dilakukan sejak Februari 2021.

"Langkah kolaborasi dengan ilustrator yang dilakukan SOVLO selama ini sangat menggembirakan hasilnya. Selama ini pula kami melihat bahwa sangat banyak ilustrator Indonesia yang karyanya sangat bagus dan berpotensi. Melalui kampanye Bangga Ilustrator Lokal, kami ingin membuka pintu seluas-luasnya dan menjadi wadah bagi ilustrator lokal, agar karya mereka bisa menghasilkan, bahkan bisa menjadi sumber penghidupan, khususnya di masa pandemi ini,” kata CEO dan Founder SOVLO Lidya Valensia dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Strategi kolaborasi dengan ilustrator lokal ditambah kualitas produk yang baik, semakin mendongkrak nama SOVLO di industri fesyen dalam negeri.

Sebagai produk karya anak bangsa, SOVLO memiliki keleluasaan dan memilih untuk mengeksplorasi tema-tema positif dan menguatkan seperti Indonesian Strong Woman, Kembang Nusantara, dan Colorful Indonesia yang disukai konsumen, selain juga tema-tema unik dari para ilustrator yang sudah berkolaborasi.

“Untuk kolaborasi dengan para ilustrator, SOVLO memang menyarankan ilustrator yang bekerja sama untuk menggali inspirasinya dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia dan semangat Keindonesiaan. Tujuannya agar karya-karya yang kami wujudkan menjadi produk, bisa dekat di hati masyarakat luas,” tambah Lidya.

Baca juga: Coca Cola Indonesia masih jajaki kerja bareng Gilang Bogy

Ilustrator yang berkolaborasi dengan SOVLO bisa datang dari beragam latar belakang. Sebagai salah satu contoh seperti Joanne (Djoanneth) seorang arsitek di salah satu studio arsitektur di Jakarta.

Sejak kecil sudah hobi menggambar, dan di awal 2021 Joanne mencoba ilustrasi digital.Metode inilah yang digunakannya untuk melahirkan karya untuk SOVLO. Perkenalan Joanne dengan SOVLO sendiri dimulai lewat Instagram, saat SOVLO sedang mengeksplorasi tema Colourful Indonesia.

“Ketika mulai kontak dengan SOVLO, saya diminta mengangkat tema Colorful Indonesia. Cukup luas dan memicu saya mencari hal baru di luar budaya, flora atau fauna. Akhirnya saya tertarik mengangkat tema pahlawan nasional, karena pahlawan memiliki latar belakang seperti suku, ras, dan agama yang berbeda-beda, tetapi punya satu tujuan untuk Indonesia. Jadi orang yang berjuang itu beragam. Dari situlah, saya menemukan Colourful Indonesia versi saya, kemudian dituangkan SOVLO sebagai produk fesyen, salah satunya kemeja” jelas Joanne.

Mirip dengan pengalaman Joanne, Melissa (MelissaChaw13) juga menemukan SOVLO lewat Instagram.

“Alasan saya mengajukan karya ke SOVLO karena baru pertama kali menemukan ada wadah bagi ilustrator lokal untuk mewujudkan karyanya menjadi produk,” ucap Melissa yang tercatat sebagai mahasiswa di sebuah PTN itu.

Selain mendapatkan penghasilan tambahan, secara keseluruhan, pengalaman berkolaborasi dengan SOVLO sangatlah berkesan. Hal ini diutarakan Moudy Angela (sketchymo.id), ilustrator SOVLO yang juga ibu rumah tangga dengan 2 anak yang gemar mengisi waktunya dengan membuat ilustrasi.

Baca juga: Sasa gandeng ilustrator lokal hadirkan permainan puzzle interaktif

“Saat mulai berkolaborasi, saya diajak main ke tempat produksi dan bertemu dengan para pekerja dan penjahit. Hal ini yang membedakan kolaborasi saya dengan yang sebelumnya. Baru pertama kali dibolehkan melihat tempat produksi dan kami sebagai ilustrator dianggap sebagai keluarga. Ini membuat saya ingin bisa terus kolaborasi dengan SOVLO,” kata Moudy.

Ketiga ilustrator ini juga mengapresiasi sistem bagi hasil yang diterapkan SOVLO, karena bisa menguntungkan mereka juga sebagai ilustratornya.

“Sistem bagi hasil yang diterapkan SOVLO juga sangat terbuka. Perhitungannya detail dan transparan. Kami bahkan pernah zoom bersama untuk membahas perhitungan penjualan produk, jadi ilustrator lain juga saling tahu dan tidak ada kesalahpahaman. Rasio pembagiannya juga cukup menguntungkan dibanding kolaborasi saya sebelum-sebelumnya dengan jenama lain,” tambah Moudy Angela.

Suksesnya kolaborasi dengan 15 ilustrator pada 2021, mendorong SOVLO untuk secara resmi meluncurkan kampanye Bangga Ilustrator Lokal di akhir tahun lalu. Langkah SOVLO ini juga didukung oleh ilustrator-ilustrator yang sudah berkolaborasi dengan SOVLO.

“Dengan menggandeng lebih banyak ilustrator dengan beragam latar belakang, kami ingin SOVLO bisa menangkap ide, aspirasi, gaya dan estetika modern khas Indonesia yang tumbuh dan berkembang di berbagai daerah. Jika memang estetikanya bisa menarik perhatian masyarakat, maka perlu kita tumbuhkan bersama,” tutup Lidya Valensia.


Baca juga: Jenama lokal gaet ilustrator berbakat, gaungkan semangat kolaborasi

Baca juga: SOVLO gaet ilustrator lokal bawa semangat positif pada produk fesyen

Baca juga: Label fesyen The Executive kolaborasi bareng ilustrator Yogyakarta

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022