diliburkan sementara waktu namun mereka tetap diberikan pembelajaran secara daring
Kota Bengkulu (ANTARA) - Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 89 Kota Bengkulu terpaksa diliburkan sementara waktu akibat bangunan sekolah terendam banjir.
 
Kepala SDN 89 Kota Bengkulu, Isratul Hadi di Bengkulu, Senin, mengatakan bahwa pembelajaran diupayakan tetap dilakukan secara daring.
 
"Hari ini hingga batas yang belum ditentukan siswa diliburkan sementara waktu namun mereka tetap diberikan pembelajaran secara daring dan seluruh wali kelas diberikan tugas untuk memberikan pelajaran kepada anak-anak," kata Hadi.

Baca juga: Cuaca buruk di Bengkulu disebabkan adanya pola siklonik
 
Ia menyebutkan genangan banjir di lingkungan sekolah yang berlokasi di Jalan Korpri 8 Kelurahan Bentiring Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu itu masih cukup tinggi dan tidak memungkinkan untuk dilakukan kegiatan pembelajaran di sekolah.
 
Selain itu, pihaknya dibantu dengan petugas pemadam kebakaran telah mengevakuasi barang-barang sekolah seperti buku dan berkas-berkas penting lainnya agar tidak rusak akibat terendam banjir.
 
"Memang SDN 89 sering terendam banjir dan saya berharap ada peran dari pemerintah terkait dalam penanganan banjir khususnya di SD 89 ini," ujarnya.

Baca juga: 4 desa terisolir dan jalan lintas barat Bengkulu - Padang terendam
 
Sementara itu Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu, Nopri Walihan menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Bengkulu berencana untuk merelokasi sekolah tersebut ke daerah yang lebih aman.
 
"Saat ini kami sedang berupaya mencari lokasi dan tempat yang memadai tetapi tetap berada di Kelurahan Bentiring," terangnya.
 
Menurut dia, banjir yang terjadi di wilayah Kota Bengkulu bersifat musiman dan hampir setiap tahun SDN 89 terkena banjir.
 
Banjir yang terjadi di Bengkulu merupakan kiriman dari kabupaten tetangga sebab aliran Sungai Bengkulu yang bermuara di Kota Bengkulu.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 Bengkulu tambah 21 dan satu meninggal

Baca juga: Dinkes Bengkulu: Penambahan COVID-19 diduga dari pelaku jalan jauh

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022