Yogyakarta (ANTARA News) - Sejarawan dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Baskara T Wardaya, akan meluncurkan buku tentang kehidupan pribadi 32 pemikir besar di Karta Pustaka Yogyakarta, Rabu malam (27/7).

Baskara mengatakan buku itu ingin mengajak manusia berpikir ulang tentang gambaran kehidupan para pemikir atau tokoh kemanusiaan.

"Buku itu mengupas sebanyak 32 kisah inspiratif tentang hubungan para pemikir dan tokoh publik terkemuka dengan orang tua masing-masing," katanya.

Beberapa pemikir besar yang mengisi buku itu adalah penulis buku Imagined Communities Benedict Anderson, Guru Besar Sekolah Filsafat Driyarkara Franz Magnis Suseno, sejarawan Asvi Warman Adam, sosiolog Goerge J.Aditjondro dan tokoh Muhammadiyah Ahmad Syafi`i Maarif.

Dia mengatakan melalui buku itu pembaca akan mengenali hubungan antara para pemikir dengan keluarganya dari aspek sosial, politik,budaya dan sejarah.

"Kisah inspiratif itu penting dibukukan karena memuat refleksi pendidikan dan nilai-nilai dalam keluarga," katanya.

Romo Baskara mengatakan diantara kisah yang diangkat dalam buku itu adalah peran seorang ibu rumah tangga yang berjuang semasa perang kemerdekaan Indonesia, orang tua yang harus berjuang membesarkan anak saat Perang Dunia Kedua di Eropa.

"Perjalanan hidup keluarga terlihat biasa, namun sangat lekat dengan sisi kemanusiaan. Dengan begitu manusia bisa melacak jejak hidup secara pribadi,"kata dia.

Buku terbitan Gramedia pada 2011 itu akan didiskusikan di Karta Pustaka,Yogyakarta, Rabu esok pukul 19.00 WIB.

Baskara kini menjabat Direktur Pusat Sejarah dan Etika Politik Universitas Sanata Dharma dan pengajar sejarah di Universitas Sanata Dharma dan Universitas Gadjah Mada. Di antara tulisan Baskara yang kontroversial adalah Mencari Supriyadi dan Membongkar Supersemar.(*)

ANT/H008

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011