Jakarta (ANTARA/JACX) – Pemerintah pusat dan daerah terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga (booster) kepada masyarakat menyusul peningkatan kasus varian Omicron yang sangat tinggi.

Sejumlah pihak turut dilibatkan guna mengejar angka vaksinasi booster, baik organisasi, perusahaan, dan kelompok-kelompok masyarakat sehingga cakupan vaksinasi yang luas turut tercapai.

Namun dalam pelaksaannya, terdapat peristiwa vaksinasi yang viral dan tampilkan di media sosial, seperti unggahan video yang menampilkan petugas Kepolisian dan TNI menyuntik seorang warga.

Petugas TNI dalam video itu diklaim menggunakan cara pemaksaan kepada warga yang akan disuntik.

Berikut narasi yang menyertai unggahan video tersebut:
“Cara vaksin model baru anti Omicron… yg dilakukan Pemerintah joko bin dzalim banget”

Namun, benarkah foto tersebut merupakan cara penyuntikan vaksinasi secara paksa kepada masyarakat?
 
Unggahan misinformasi yang menyebut vaksinasi COVID-19 paksa terhadap masyarakat. Faktanya, petugas menyuntikkan obat penenang terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). (Twitter)


Penjelasan:
Melansir akun Twitter resmi TNI Angkatan Darat, tindakan petugas itu ditujukan kepada orang dengan gangguan jiwa yang membawa senjata tajam di Duren Mekar, Depok, pada 6 Februari.

Dilansir dari akun Twitter resmi TNI AD (https://twitter.com/tni_ad/status/1490320188180688896?s=20&t=0PDHSQbVYBJoKTZ1bs1rbQ),

Orang dengan gangguan jiwa dalam video itu bukanlah disuntik vaksin COVID-19, melainkan disuntik obat penenang agar tidak mengganggu masyarakat.

Seorang anggota Kepolisian RI dan anggota TNI AD memeluk kuat ODGJ itu dan dibantu sejumlah orang, sementara petugas lain menyuntikkan obat penenang.

Orang dengan gangguan jiwa itu, dalam akun TNI AD, lantas tampak keluar dari Instalasi Gawat Darurat sebuah fasilitas kesehatan yang ditemani sejumlah orang, termasuk anggota TNI AD dan anggota Kepolisian RI.

Klaim: Petugas suntik paksa vaksin ke masyarakat
Rating: Misinformasi

Cek fakta: Misinformasi! Vaksin kosong di Semarang

Cek fakta: Hoaks! Robot akan vaksinasi COVID-19 secara paksa kepada manusia

Baca juga: Studi pada kera: Tak perlu 'booster' khusus Omicron

Pewarta: Tim JACX
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2022