Jakarta (ANTARA) - Aplikasi investasi reksa dana dan Surat Berharga Negara (SBN) untuk pemula Bibit.id mendukung pembangunan ekosistem keuangan digital yang sehat dan inovatif di Indonesia.

Untuk mewujudkan hal tersebut, kali ini Bibit.id mengundang pemuda-pemudi Indonesia yang tengah mengenyam studinya di tingkat universitas untuk ikut serta dalam kompetisi fintech business case bertajuk Bibit Brainwars 2022.

"Mengingat sektor teknologi keuangan yang sangat berkembang pesat dua tahun belakangan, kami membuka kesempatan untuk talenta-talenta muda Indonesia yang punya ide dan gagasan untuk membangun ekosistem keuangan digital Indonesia yang sehat, inovatif, dan bertanggung jawab," kata Kepala Pemasaran Produk Bibit.id Ryan Dwana dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Para pemenangnya, lanjut Ryan, nantinya berkesempatan bersama-sama dengan Bibit.id mewujudkan ide dan gagasan tersebut.

Ryan menjelaskan dalam kompetisi gratis itu, ada beberapa keuntungan bagi peserta, di antaranya kesempatan mempresentasikan ide-ide mereka di hadapan para mentor dan manajemen top Bibit, kesempatan magang atau bekerja, dan mewujudkan ide-ide kreatif mereka, serta hadiah berupa uang.

Baca juga: Sri Mulyani dorong Kemenkeu kembangkan inovasi sistem data digital

Untuk dapat mengikuti Bibit Brainwars 2022, peserta perlu membentuk tim yang terdiri dari tiga orang, yang dapat berasal dari fakultas atau universitas yang sama maupun yang berbeda.

Kompetisi dilakukan secara  dengan periode pendaftaran pada 3-20 Februari 2022 berakhir. 

Pada minggu ketiga dan keempat Maret 2022, para semi-finalis akan melakukan presentasi dan yang terpilih akan mendapatkan pembinaan dari mentor. Kemudian awal April 2022 para finalis akan mempresentasi idenya di depan manajemen top Bibit.

Ryan menilai ajang ini kesempatan untuk unjuk gigi dan membiasakan diri dengan tantangan di industri yang penting bagi mahasiswa dalam mempersiapkan karir profesional mereka.

"Apa yang Bibit lakukan melalui kompetisi ini merupakan salah satu upaya dalam menjembatani pembelajaran di universitas dan tantangan yang ada di industri," ujar Ryan.

Baca juga: BI: Inovasi keuangan digital perlu seimbang dengan mitigasi risiko

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022