Batu (ANTARA News) - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin, optimis tim nasional (timnas) senior Indonesia mampu mengalahkan Turkmenistan dalam laga kedua kualifikasi Pra Piala Dunia yang akan berlangsung di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (28/7).

Hal itu disampaikan Djohar dalam sambutannya di Pendopo Kota Batu, Jawa Timur, saat makan bersama dengan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko dan seluruh pemain timnas U-23 yang didampingi dua Asisten Pelatih Timnas U-23 yakni Aji Santoso dan Widodo Cahyono Putra, Rabu.

"Kita minta doanya kepada seluruh masyarakat Indonesia, agar Timnas Indonesia mampu mengalahkan Turkmenistan pada laga kedua Pra Piala Dunia, dan kita optimis bisa menang di laga kedua ini. Oleh karena itu, kami meminta doa seluruh rakyat Indonesia. Baik dukungan secara langsung, atau yang tidak langsung," katanya.

Dikatakan Djohar, setelah terpilih menjadi Ketua PSSI, dirinya bercita-cita membawa Timnas Indonesia mampu berprestasi di tingkat internasional, seperti layaknya sepakbola Eropa.

"Itu cita-cita saya, oleh karena itu saat ini saya bersama tim di kepengurusan PSSI sedang membuat konsep timnas yang berjenjang, diantaranya Timnas U-19, Timnas U-21 dan Timnas U-23, tujuannya agar timnas tidak kekurangan pemain berkualitas," katanya.

Sementara salah satu pemain naturalisasi, Kim Kurniawan mengatakan, secara teknis penampilan Indonesia tidak kalah dengan Turkmenistan pada laga pertama yang berlangsung di Ashgabat, Turkmenistan.

Menurutnya, penampilan timnas saat bertanding di Ashgabat, kurang bisa berkembang dikarenakan faktor rumput stadion yang jelek, sehingga hasil seri 1-1 yang didapat timnas adalah yang terbaik dalam pertandingan tersebut.

Oleh karena itu, Kim juga optimis timnas mampu mengalahkan Turkmenistan di laga kedua, sebab kualitas rumput di Stadion Gelora Bung Karno masih lebih baik, sehingga penampilan timnas akan cepat perkembang, ditambah dengan dukungan suporter Indonesia.

"Saya rasa timnas bisa lebih baik ketika main di Jakarta, dan pasti menang melawan Turkmenistan, sebab saat bermain di Ashgabat rumputnya jelek, sehingga pemain kurang bisa mengembangkan permainan," katanya.

Sementara pada laga pertama, Timnas Indonesia dibawah asuhan pelatih baru Wim Rijsbergen, mampu menahan imbang tuan rumah Turkmenistan 1-1, dan gol Indonesia dicetak oleh M Ilham pada menit 29 dan gol tuan rumah Turkmenistan dicetak Vyacheslav Krendelev pada menit 11.
(*)



Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011