Ambon (ANTARA News) - Gempa tektonik berkekuatan 7,2 pada Skala Richter (SR) mengguncang sejumlah pulau di Provinsi Maluku pada pukul 01:58:25,0 WIT pada titik koordinat 04,47 Lintang Selatan (LS) - 128,95 Bujur Timur (BT) atau 121 Km arah tenggara Pulau Ambon dengan kedalaman 33 Km di Bawah Permukaan Laut (BPL). "Kami baru mendapat informasi dari masyarakat Amahi, Kebupaten Maluku Tengah sempat panik dan melarikan diri ke perbukitan karena mereka takut ada gempa susulan disertai gelombang air pasang atau tsunami," kata Kepala Badan Meteorologi dan Geofika Ambon, Beny Sipolo, kepada ANTARA News di Ambon, Sabtu. Sejauh ini belum ada laporan resmi tentang korban jiwa maupun harta benda, namun gempa yang berkekuatan 7,2 SR dengan durasi waktu getaran 15 sampai 30 detik ini dirasakan cukup kuat antara empat sampai lima Modified Mercalli Intencity (MMI) di Pulau Ambon, Namlea (Kabupaten Buru), Tual, Maluku Tenggara, Masohi/Amahai dan Pulau Banda (Maluku Tengah), serta Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat. "BMG Ambon juga mendapat informasi bahwa gempa itu berlangsung cukup lama dan getarannya terasa sampai ke pesisir Makasar, Sulawesi Selatan," kata Sipolo. Menyangkut kemungkinan terjadinya gempa susulan dan gelombang tsunami, Sipolo menjelaskan, sejauh ini harus melihat perkembangan selanjutnya karena pusat gempa pada kedalaman 33 Km dengan jarak 121 Km arah tenggara Pulau Ambon sangat memungkinkan bisa terjadi hal yang demikian. "Yang jelas masyarakat harus waspada karena lokasi gempa relatif dekat dengan daerah permukiman terutama di Pulau Ambon dan Namlea karena posisinya agak dekat ke arah laut Banda dan ciri-ciri seperti ini boleh dibilang telah memenuhi persyaratan terjadinya gelombang pasang," demikian Sipolo. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006