Jakarta (ANTARA News) - Artikel "Memimpikan Jakarta Ramah Lingkungan" karya Subroto (Republika) meraih penghargaan jurnalistik M.H Thamrin 2011 untuk kategori artikel umum yang diumumkan di Balaikota DKI Jakarta, Rabu malam.

Subroto mengalahkan nominasi lainnya untuk kategori artikel umum yaitu "Kemacetan Jakarta Butuh Kerja Sama Semua Pihak" karya Maria Clara Wresti (Harian Kompas) dan "Penyedotan Air Tanah Mengkhawatirkan" karya Mathias Sembiring (Media Indonesia).

Sedangkan untuk kategori artikel layanan publik dimenangkan oleh "Kemacetan Jakarta: Ancaman Lumpuh Kian Nyata, Mendesak Revitalisasi Angkutan Umum" karya Yon Parijono (Suara Karya), mengalahkan nominasi lainnya yaitu "Solusi Hijau Kemacetan" karya Bintang Krisanti (Media Indonesia), "Jakarta Rawan Kebakaran" karya Agnes Rita Sulistyawaty (Harian Kompas).

"Jadikan Jakarta Lebih Baik Lagi" dari Pos Kota menjadi pemenang untuk kategori Tajuk Rencana, mengalahkan nominasi lain "Kemacetan di Jakarta Tanggung Jawab Bersama" dari Suara Karya, serta "Memihak Angkutan Publik" dari Tempo.

Untuk kategori Karikatur Terbaik dimenangkan "Bagaimana Bisa Nyaman dan Aman" karya Gatot Eko Cahyono (Suara Pembaruan), mengalahkan nominasi lain yaitu "Kinerja Transjakarta" karya Jitet Koestana (Kompas) dan "Mana Ahlinya?" karya Gesigoran (Batak Pos).

Foto Terbaik Anugerah Jurnalistik PWI Jaya 2011 dimenangkan oleh "From Bad to Worse" karya Afriadi Hikmal (Jakarta Globe) mengalahkan nominasi lainnya berjudul "Penumpukan Penumpang KA" karya Yogi Ayodya (Pos Kota) dan "Tertabrak" karya Yulianto (Harian Seputar Indonesia).

Tayangan TV terbaik jatuh pada liputan "Drainase Jakarta, Tulang Punggung Banjir Jakarta" karya Dominicus Aryo Marwianto (Trans7), mengalahkan "Ruangan Sempit, Warga Berobat Berdesakan" karya reporter Ifadah Marzuki dan kameramen Abdul Rozak-Rafli, dan "Jakarta Terancam Banjir" karya Paula Kalalo (ANTV)

Penghargaan khusus diberikan bagi foto jurnalistik ekslusif yaitu "Film Porno Anggota DPR" karya Mohammad Irfan (Media Indonesia) dan "Foto Gayus Menonton Tenis" karya Agus Susanto (Kompas).

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan bangga terhadap karya-karya jurnalistik yang menjadi nominasi anugerah M.H Thamrin tahun ini.

"Semuanya punya konotasi kritis terhadap pemerintah provinsi DKI Jakarta dan saya berterimakasih karena sejalan dengan komitmen saya agar pemerintahan transparan dan terbuka untuk kritik," ujar Gubernur.

Ia berharap agar wartawan tetap mempertahankan sikap kritis itu namun tetap mengutamakan prinsip pemberitaan berimbang serta tidak melanggar kode etik.(*)

(A043/I007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011