Magelang (ANTARA News) - Grup paduan suara dari Portugal Coro de Camara de Lisboa menyanyikan lagu berbahasa Indonesia "Burung Kakak Tua" dalam konser persahabatan Indonesia-Portugal di kompleks Candi Borobudur, Rabu malam.

Meskipun lagu tersebut dibawakan dengan logat dan lafal yang terdengar agak aneh, tapi membuat kagum ratusan penonton yang memadati kursi undangan di Taman Lumbini Taman Wisata Candi Borobudur.

Pada konser tersebut, grup paduan suara dari Portugal ini membawakan tujuh lagu, dua di antaranya lagu berbahasa Indonesia "Lenggang Kangkung" dan "Burung Kakak Tua"

Ikut memeriahkan konser tersebut adalah paduan suara dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Atmajaya Yogyakarta.

Tiga grup paduan suara mahasiswa dari Yogyaarta tersebut masing-masing membawakan tiga buah lagu, satu di antaranya adalah lagu lokal.

Konser paduan suara bertajuk "The First Borobudur International Choir Concer" ini berlangsung sekitar dua jam, dari pukul 20.00 hingga 22.00 WIB.

Kegiatan ini ditutup dengan penampilan kolaborasi, antara Coro de Camara de Lisboa dengan paduan suara dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Atmajaya Yogyakarta.

Konser ini ditutup dengan kolaborasi antara Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Purnomo Siswoprasetjo mengatakan konser paduan suara di lingkungan Candi Borobudur ini sebagai bentuk napak tilas karena Indonesia merupakan bagian dari sejarah perjalanan negara Portugal pada saat mencari rempah-rempah.

"Kami merasa sangat terhormat dan bangga atas penyelenggaraan konser ini. Kami berharap kegiatan ini akan menjadi agenda rutin sebagai konser tahunan di Candi Borobudur," katanya.

Ia mengatakan, konser ini mudah-mudahan menjadi warna tersendiri untuk keharmonisan di Borobudur.

"Kedatangan grup paduan suara dari Portugal ini bisa menjadi ajang promosi di dunia bahwa Indonesia aman untuk dikunjungi wisatawan dari mancanegara," katanya.  (H018/Z002/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011