meningkatkan kapasitas perempuan dalam berekspresi di ranah online
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pribudiarta Nur Sitepu mengatakan Kemen PPPA menggandeng sejumlah stakeholders untuk mengkampanyekan DaretoSpeakUp yang mendorong para perempuan korban kekerasan agar berani melapor.

"Bekerja sama dengan Safenet Indonesia, Facebook, Siberkreasi melakukan kampanye DaretoSpeakUp pada laman Safety Hub Facebook," kata Pribudiarta dalam acara Media Talk bertajuk "Komitmen Kemen PPPA Jalankan 5 Isu Prioritas Arahan Presiden" yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.

Upaya tersebut dilakukan untuk menurunkan jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Tanah Air.

Baca juga: Menteri PPPA: Ada tantangan dalam penanganan kasus kekerasan
Baca juga: Komnas Perempuan: Hanya 30 persen kasus yang diproses hukum

Selain itu Kemen PPPA juga mempromosikan layanan Sahabat Perempuan dan Anak 129 atau SAPA 129 sebagai salah satu hotline pengaduan kekerasan terhadap perempuan.

"Kami juga meningkatkan kapasitas perempuan dalam berekspresi di ranah online termasuk perempuan usia muda yang rentan mengalami kekerasan di ranah online," paparnya.

Dikatakannya, sistem pelaporan, layanan pengaduan dan manajemen penanganan kasus terus diperbaiki agar bisa dilakukan dengan cepat, terintegrasi dan komprehensif melalui aktivasi Call Center SAPA 129 yang terhubung dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) di 31 provinsi dan 178 kabupaten/ kota.

Untuk meningkatkan kapasitas SDM, Kemen PPPA bekerja sama dengan Bareskrim Polri, Facebook dan Safenet telah menggelar pelatihan bagi penyidik dan SDM layanan di Jabodetabek tentang perlindungan perempuan dari kekerasan berbasis gender online (KBGO).

Baca juga: Panja DPR terbuka materi KBGO di RUU TPKS dikembangkan saat pembahasan

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022