Kami akan melakukan bidding untuk menjadi tuan rumah World Cup Rifle/Pistol pada 2023
Jakarta (ANTARA) - Kejuaraan menembak internasional ISSF Grand Prix Rifle/Pistol di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, 8-18 Februari, menjadi jalan Indonesia menjadi tuan rumah World Cup atau Piala Dunia Rifle/Pistol 2023.

Untuk itu, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (PB Perbakin) Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto mengatakan ISSF Grand Prix Rifle/Pistol harus berjalan dengan baik.

"Sebab dengan begitu,Indonesia akan kembali dipercaya menjadi tuan rumah ajang yang lebih besar. Kami akan melakukan bidding untuk menjadi tuan rumah World Cup Rifle/Pistol pada 2023," ujar Joni di Lapangan Tembak Senayan, Rabu.

Baca juga: ISSF Grand Prix di Jakarta gunakan teknologi seperti Olimpiade Tokyo

Indonesia sebenarnya berencana menjadi tuan rumah Piala Dunia Rifle/Pistol pada Februari 2022. Sementara, ISSF Grand Prix Rifle/Pistol pada September 2021. Namun karena kondisi pandemi COVID-19, akhirnya Indonesia hanya dapat menggelar Grand Prix yang saat ini tengah berlangsung.

"Bidding tuan rumah Piala Dunia hanya didapat apabila event internasional kali ini berjalan mulus," ujar Joni menegaskan.

Tahun ini, tuan rumah Piala Dunia Rifle/Pistol bergulir di Kairo Mesir pada 26 Februari-8 Maret. Perbakin juga berencana mengirim atlet dalam ajang tersebut sebagai persiapan atlet Indonesia menuju SEA Games Hanoi, Vietnam pada 12-23 Mei.

Adapun pada ISSF Grand Prix Rifle/Pistol diikuti 138 peserta dari enam negara, termasuk 48 di antaranya adalah wakil Indonesia. Joni Supriyanto mengatakan selain atlet yang dipersiapkan untuk SEA Games Hanoi 2022, Merah Putih juga menurunkan lapis dua dan atlet muda.

Baca juga: Indonesia diwakili 48 atlet dalam kejuaraan menembak ISSF Grand Prix

Dengan jumlah atlet paling banyak sekaligus berstatus tuan rumah, Perbakin menargetkan juara umum dalam ajang yang masuk dalam kalender Federasi Olahraga Menembak Internasional (ISSF) tersebut.

"Target pastinya juara umum. Selain hadir dengan atlet paling banyak, secara psikologis atlet kita juga berlomba di kandang sendiri," kata Joni.

Joni juga mengatakan Indonesia patut berbangga karena dipilih sebagai salah satu tuan rumah ketiga ISSF Grand Prix pada tahun 2022 setelah Slovania (12-16 Januari) dan Kroasia (18-22 Januari).

Atlet menembak Indonesia akan bersaing dengan 90 peserta dari lima negara lainnya seperti Rumania, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Bangladesh dalam gelaran ISSF Grand Prix Rifle/Pistol.

Baca juga: ISSF Grand Prix tiru sistem "bubble" Olimpiade Tokyo

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022