Jakarta (ANTARA) - Kandidat dari Indonesia untuk acara realitas "The Apprentice: ONE Championship Edition" Paulina Purnomowati membagi cerita dan pengalamannya berkompetisi dalam acara yang kini telah tayang di Netflix tersebut.

Paulina dalam temu media daring, Rabu, berbagi dirinya yang saat itu merupakan seorang country manager di sebuah perusahaan retail, mencoba mengikuti prosesnya karena seorang teman mendaftarkan namanya untuk acara tersebut.

Saat ditanya soal pelajaran berharga yang Paulina dapatkan dari kompetisi tersebut dan pengaruhnya di dunia kerja/profesionalnya Paulina sekarang, ia mengaku mendapatkan banyak pengalaman dan pencerahan seiring berjalannya proses pengambilan gambar.

"Setelah dua bulan lebih filming dan jalani proses ini, aku merasa value dan egoku dites banget. Aku masuk ke kompetisi dengan experience di dunia kerja sudah cukup, namun, sekarang tidak ada yang melihat aku sebagai seorang leader lagi, you have to earn to be trusted," kata Paulina.

Ia berbagi bahwa dirinya dan 15 kandidat lainnya pun berada dalam tekanan, baik secara fisik maupun mental. Para kandidat pun tidak dapat bertemu dengan keluarga dan orang-orang lain di luar produksi karena proses tersebut dilakukan dalam "bubble" karena COVID-19.

"Sangat tertekan dan it's very tough, kita harus presentasi, menjalani physical tasks. Namun, buatku dua pelajaran penting yang aku dapat adalah pertama, bagaimana meredam dan me-manage egoku. Karena jika egoku tinggi, aku tidak akan bisa mendengarkan dan respect ke orang lain," kata Paulina.

Baca juga: "The Apprentice: ONE Championship Edition" bakal tayang di 150 negara

Baca juga: The Apprentice: ONE Championship Edition raih dua penghargaan di AAA

 
Paulina Purnomowati dalam temu media daring untuk "The Apprentice: ONE Championship Edition" pada Rabu (9/2/2022). (ANTARA/HO)


"Kedua adalah soal value. Ada challenge dimana kita bisa saja menyikut, menikam dari belakang demi bisa memenangkan (kompetisi). Tapi somehow aku selalu memegang dan menjalani value-ku, dan tetap menjadi diri sendiri," ujarnya menambahkan.

Di dalam 13 episode, format populer yang biasa digunakan di acara “The Apprentice” telah dirancang ulang untuk menguji kekuatan, karakter, dan tekad para peserta. Para penonton akan berkesempatan untuk menyaksikan deretan atlet Juara Dunia dan CEO terbaik yang akan mendorong para peserta ke titik puncak karir mereka.

Para peserta dari berbagai penjuru dunia ini juga akan menghadapi serangkaian tantangan fisik yang melelahkan, dipimpin oleh seniman bela diri terbaik dunia, mulai dari Georges St-Pierre, Renzo Gracie, Sage Northcutt, Demetrious Johnson, dan Angela Lee.

Sedangkan, di ruang tertutup, kecerdasan dari para peserta akan ditantang oleh CEO global terkemuka, antara lain Anthony Tan dari Grab, Eric Yuan dari Zoom, dan Jeff Lawson dari Twilio.

"Aku belajar banget dari mereka (para CEO) ketika dikasih business challenge yang tidak pernah aku jalani. Mereka memberikan feedback dan masukan saat aku presentasi. Dan selama 12 episode ini, banyak pelajaran yang aku gain dari mereka. Rasanya sangat beruntung berada di sana," kenang Paulina.

Sementara itu, "The Apprentice: ONE Championship Edition" resmi tayang di Netflix mulai 1 Februari 2022.

Baca juga: "The Apprentice: ONE Championship Edition" tayang di Netflix

Baca juga: "The Apprentice: ONE Championship Edition" trending di banyak negara

Baca juga: Tiga tantangan terberat di "The Apprentice: ONE Championship Edition"

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022