Jakarta (ANTARA News) - Berbagai produk Indonesia masuk "departement store" terkemuka di Inggris, Harrods, dalam rangka promosi mulai 31 Juli-27 Agustus 2011.

Menteri Perdagangan Mari E Pangestu, melalui keterangan pers yang diterima ANTARA, di Jakarta, Minggu, mengatakan produk Indonesia yang diperjual-belikan di Harrods merupakan produk berkualitas tinggi, sesuai dengan tema pameran "Remarkable Indonesia."

"Jika kita melakukan promosi dan penjualan produk di Harrods, ini berarti kita bukan hanya merambah Inggris dan Eropa, namun telah merambah dunia," kata Mari.

Toko terbesar itu dikunjungi lebih dari 13 juta pengunjung per tahun baik dari Inggris maupun turis mancanegara.

Pada pameran tersebut Indonesia menampilkan produk yang sudah diseleksi yaitu mebel dari rotan, kerajinan tangan berupa keramik, barang pecah belah, kerajinan tembaga dan aluminium, kipas, kerajinan kayu, wayang, natural goni, serta perhiasan berbasis mutiara dan perak.

Selain itu, juga dipamerkan produk fesyen yang terdiri dari syal, tas, baju, selendang batik, legging lycra, sarung batik indigo, kain yang dicelup, batik, dan pakaian, serta kertas daur ulang, dekorasi rumah, alat tulis, perlengkapan makan, lampu, dan perabotan lainnya.

Produk-produk tersebut dipilih berdasarkan kategori natural, "renewable," dan "recycle."

Pada pameran tersebut juga dipromosikan kuliner Indonesia seperti nasi goreng, sate lilit, dan kopi tubruk.

"Kuliner Indonesia sudah sepantasnya dikenalkan secara lebih agresif dan intensif karena kekayaan dan cita rasa yang sangat khas. Diplomasi kuliner sangat tepat untuk dimulai sekarang sehingga dapat merambah ke diplomasi lainnya", lanjut Mendag.

Pada kesempatan itu juga Mendag memimpin pertemuan dengan pebisnis kedua negara. Dari Indonesia ikut BNI (perbankan), PT Musim Mas (chemical & biodiesel), Asia Pulp and Paper (pulp dan kertas), PT Gajah Tunggal (ban), PT Timah (timah), PT. Sekar Laut (makanan olahan), PT Dewhirst Indonesia (produk pakaian), UC Silver Jewelry.

Inggris merupakan salah satu negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia. Selama 2006-2010, nilai ekspor Indonesia ke negara itu tumbuh rata 3,24 persen dan ekspor pada 2010 mencapai 1,69 miliar dolar AS.
(R016/S019)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011