Padang (ANTARA) - Tim sepak bola Gasliko Limapuluh Kota Sumatera Barat takluk kepada Persikutim dengan skor 1-2 pada pertandingan kedua penyisihan Grup D Liga 3 Nasional yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis.

Manajer Gasliko Limapuluh Kota Beri Okto Minanda ketika dihubungi di Padang, Kamis mengatakan, itu merupakan hasil yang tidak diharapkan dan tim akan berjuang pada pertandingan terakhir ketika menghadapi Putra Deltra Sidoarjo.

"Wasit memberi Persikutim tendangan bebas menit akhir dan gol terjadi membuat mereka menang," kata dia.

Baca juga: Gasliko incar kemenangan kedua di Liga 3 Nasional

Gasliko kecolongan lebih dulu oleh gol pemain Persikutim Ramli Budiman pada menit ke-11 namun tim luak 50 Kota berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-27 melalui Adytia Amran.

Kedudukan imbang ini bertahan hingga babak pertama berakhir dan memasuki babak kedua, kedua tim yang sama-sama sama mengincar kemenangan ini saling melancarkan serangan.

Pada menit ke-90 upaya dari Persikutim dihadang pemain Gasliko dan wasit memberikan tendangan bebas di depan kotak penalti.

Kesempatan itu dimanfaatkan penendang Persikutim Aljabar Ilmi dan tidak dapat dijangkau kiper Edzwar De Namli. Gol ini membawa Persikutim unggul 2-1 dan skor bertahan hingga pertandingan berakhir.

Hasil ini membuat Gasliko turun ke peringkat ketiga penyisihan Grup D Liga 3 Nasional sementara Persikutim naik ke peringkat kedua. Sementara Putra Delta Sidoarjo naik ke peringkat pertama usai menaklukkan Benteng HB 6-1 dan membuat mereka memiliki empat poin dari dua laga.

Untuk lolos ke putaran 32 besar, Gasliko harus menang pada laga terakhir kontra Putra Delta Sidoarjo pada Minggu (13/2) di Stadion Purwakarta dan Persikutim menghadapi Benteng HB di Stadion Si Jalak Harupat. Hanya dua tim peringkat teratas di setiap grup yang berhak lolos ke babak 32 besar Liga 3 Nasional.

Baca juga: PSKB Bukittinggi kalah lawan Persak Kebumen dan berakhir ricuh
Baca juga: Gasliko raih kemenangan perdana di Liga 3 nasional atas Benteng HB 2-0

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022