Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berharap tim nasional putra Indonesia dapat bertengger di peringkat ke-150 FIFA pada tahun 2022.

Asa tersebut disampaikan Iriawan di Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis (10/2), menanggapi naiknya Indonesia ke peringkat ke-160 FIFA per 10 Februari 2022.

"Alhamdulillah kenaikan itu cukup siginifikan. Kalau bisa pada tahun ini bisa mencapai peringkat 150," ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.

Untuk mewujudkan keinginan itu, Iriawan menyebut bahwa pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong sudah mengajukan tujuh pertandingan persahabatan FIFA yang mesti dilalui.

Namun, purnawirawan polisi berpangkat akhir Komisaris Jenderal tersebut tidak mau berandai-andai rencana berjalan lancar lantaran pandemi COVID-19 masih mengepung dunia.

"Apalagi sekarang ada penyebaran virus mutasi omicron yang tak terduga dan membuat Indonesia memasuki gelombang ketiga pandemi COVID-19. Akan tetapi, semua tetap harus berjalan," tutur Iriawan.

Timnas Indonesia terus mengalami perbaikan peringkat FIFA sejak Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pelatih pada Desember 2019.

Ketika Shin pertama kali menangani skuad "Garuda", timnas putra berada di posisi ke-173 FIFA.

Peringkat tersebut memang sempat menurun dua peringkat pada September 2021, tetapi melonjak ke-165 satu bulan kemudian.

Lalu naik ke-164 pada Desember 2021, dan akhirnya bercokol di peringkat ke-160 per 10 Februari 2022.

Meski begitu, para pemeringkatan terkini, untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia masih berada di bawah Vietnam (peringkat 98), Thailand (112), Filipina (129), Myanmar (152) dan Malaysia (154).

Posisi skuad "Garuda" lebih baik daripada Singapura (161), Kamboja (171), Laos (187), Brunei Darussalam (188) dan Timor Leste (198).


Baca juga: PSSI tunggu hasil tes PCR terakhir timnas U-23 sebelum ke Kamboja
Baca juga: Peran Asprov PSSI dalam memajukan sepak bola dinilai belum maksimal
Baca juga: Shin Tae-yong: Timnas U-23 dalam kondisi buruk jelang Piala AFF U-23

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022