Padang (ANTARA) - Tim Riset Desa LP2M Universitas Negeri Padang (UNP) melalui Program Riset Keilmuan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2021 – 2021 melaksanakan riset membangun desa di Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok.

Ketua Tim Riset Dr Nofrion di Padang, Jumat, mengatakan riset ini dalam rangka menggali dan mengembangkan potensi nagari di Sumbar. Fokus riset ini adalah mengembangkan model pengembangan desa wisata berbasis komunitas.

"Hibah riset ini merupakan program kompetisi di tingkat nasional dan tahun ini UNP berhasil memenangkan tujuh judul riset yang salah satunya di Nagari Koto Sani," ucapnya.

Ia mengatakan Nagari Koto Sani dipilih sebagai lokasi riset sebab berdasarkan fakta bahwa nagari ini memiliki potensi sebagai desa wisata seperti adanya objek wisata alam potensial yaitu Danau Tuo Ujuang Ladang.

Baca juga: Kepala BNN RI resmikan Kampus Bersih Narkoba di UNP

Baca juga: Pemkot Kediri kolaborasi kolaborasi UNP ciptakan motif tenun ikat


Selain itu juga terdapat Pemandian Aia Angek Padang Belimbing, sentra pembibitan dan produksi ikan konsumsi, aksesibilitas tinggi serta adanya potensi atraksi budaya yang khas.

Kegiatan pembukaan dan sosialisasi riset serta FGD pertama telah dilaksanakan pada 8 hingga 9 Februari 2022 di Aula Kantor Wali Nagari Koto Sani.

Dalam kesempatan itu Wali Nagari Koto Sani, Deswandi menyampaikan pemerintahan dan masyarakat Koto Sani menyambut baik kedatangan tim periset serta akan memberikan dukungan dan fasilitas kepada tim selama mengadakan riset di Nagari Koto Sani.

Wali Nagari mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Nagari Koto Sani sebagai lokasi riset karena akan berdampak positif bagi pembangunan nagari khususnya di sektor wisata.

Dalam kegiatan FGD tersebut hadir semua komponen masyarakat Koto Sani mulai dari Pemerintahan Nagari, Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, Camat X Koto Singkarak, ketua BPN, ketua KAN dan Bundo Kanduang.

Serta turut hadir Ketua TP PKK, Ketua LPMN, Ketua MUN, Ketua Pemuda Nagari dan Jorong, Kepala Jorong, Pengurus Pokdarwis serta perwakilan generasi muda Koto Sani yang sukses di bidang Pariwisata dan UMKM.

Semua peserta FGD antusias menyampaikan potensi dan ide-ide sebagai masukan kepada tim periset untuk merumuskan model pengembangan desa wisata berbasis Komunitas.

Terkait dengan luaran riset ini, anggota peneliti, Sulis Purwanto menjelaskan sesuai proposal yang diajukan maka luaran riset adalah Model/Rancangan Pembelajaran Membangun Desa untuk mendukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Kemudian ada artikel yang dipublikasikan pada jurnal internasional dan jurnal nasional terindeks SINTA, buku hasil riset, HKI dan video serta publikasi di media massa.

Riset ini juga melibatkan lima orang mahasiswa UNP sebagai tim pengumpul data dan akan mendapat pengakuan SKS yang disetarakan dengan bobot 10 hingga 20 SKS.

Hasil riset ini nantinya akan menjadi panduan dalam melaksanakan MBKM bagi mahasiswa yang mengambil kegiatan Membangun Desa.*

Baca juga: UNP kembali tambah empat program studi terakreditasi internasional

Baca juga: Direktur Bappenas beri orasi ilmiah di Wisuda UNP terkait PTN-BH

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022