Jakarta (ANTARA) - Perusahaan induk Chrysler, Stellantis, menarik dari peredaran (recall) 19.800 kendaraan van plug-in hybrid menyusul 12 laporan kebakaran ketika kendaraan sedang diparkir.

Penarikan mencakup model Chrysler Pacifica Hybrid 2017 - 2018. Kendaraan yang terbakar itu semua diparkir dan dalam keadaan mesin dimatikan, sementara delapan lainnya terhubung ke pengisi daya listrik, kata Stellantis, mengutip laporan Reuters, Minggu.

Baca juga: Samsung SDI dan Stellantis kerja sama untuk produksi baterai EV

Stellantis menyarankan pemilik untuk tidak atau menghentikan pengisian ulang daya baterai kendaraan dan memarkirnya jauh dari bangunan dan kendaraan lain. Produsen mobil itu mengatakan sedang bekerja untuk mengkonfirmasi penyebab kebakaran.

Pemilik dapat tetap mengoperasikan kendaraan menggunakan mesin pembakaran konvensional. Sementara Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS menolak berkomentar.

Penarikan tersebut terdiri dari 16.741 kendaraan di Amerika Serikat, 2.317 di Kanada dan 750 lainnya di luar Amerika Utara.

Pembuat mobil lain telah menghadapi masalah kebakaran dengan plug-in hybrid atau kendaraan listrik penuh.

General Motors Co (GM.N) menghentikan produksi kendaraan listrik Chevrolet Bolt pada Agustus dan telah memperpanjang penghentian itu hingga akhir bulan ini.

Produsen mobil terbesar AS pada Agustus memperluas penarikan Bolt menjadi lebih dari 140.000 kendaraan untuk menggantikan modul baterai setelah serangkaian kebakaran. GM juga telah menghentikan tanpa batas waktu penjualan ritel kendaraan Bolt baru.


Baca juga: Alfa Romeo Tonale, SUV listrik pesaing Audi Q3 dan BMW iX1

Baca juga: Tujuh perusahaan tarik lebih 29 ribu kendaraan karena komponen rusak

Baca juga: Stellantis dan Amazon bermitra, Jeep akan gunakan asisten pintar Alexa
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022