Bitung (ANTARA News) - Tim SAR, aparat kepolisian dan TNI menunda pencarian jatuhnya helikopter bernomor registrasi PK-FUG milik Nyaman Air, perusahaan kontraktor pertambangan di PT Nusa Halmahera Mineral (NHM), Maluku Utara, di area Gunung Dua Saudara Bitung, Sulawesi Utara.

Kapolres Bitung, AKBP Satake Bayu, di Bitung, Rabu mengatakan, akibat medan dan kabut yang sangat tebal, membuat tim SAR, jajaran kepolisian dan TNI, menunda pencarian helikopter tersebut.

"Setelah berkoordinasi, upaya pencarian helikopter tersebut akan dilakukan Kamis (4/8) besok pagi, sehingga kami bersama tim SAR besok akan turun kembali," ujar Bayu.

Bayu mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi letak jatuhnya pesawat.

"Kami telah mendapatkan informasi dari masyarakat, dimana telah ada sasaran letak jatuhnya pesawat," kata Bayu.

Melalui sumber itu, kata Bayu, pihaknya bersama tim SAR akan kembali melakukan upaya perjalanan di area Gunung Dua Saudara.

"Semoga cuaca dan keadaan besok tidak akan menghambat pencarian helikopter naas tersebut," ujar Bayu.

Sementara manajemen PT NHM akan selalu mengikuti informasi terkini dari perkembangan situasi pencarian dan akan menginformasikannya kepada pihak keluarga penumpang serta karyawan dan kontraktor dengan berita resmi dari pihak tim SAR dan pihak Nyaman Air.

Polisi, tim SAR Manado bersama TNI, akan terus berupaya mencari letak jatuhnya helikopter naas tersebut.

"Perkembangannya akan diinformasikan terus dan masyarakat juga sangat di butuhkan dalam upaya pencarian," ujar Bayu .

Sementara dari informasi yang ada, awak penumpang helikopter naas tersebut empat diantaranya warga Australia.(*)
(ANT-239/A034)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011