Jakarta (ANTARA) - Penggemar sitkom AS "Friends" di China mengungkapkan rasa kesal mereka secara daring setelah menyadari ada sensor dalam episode yang baru ditayangkan ulang, termasuk soal LGBT.

Beberapa laman streaming besar di China, termasuk Tencent, iQiyi, Youku dan Bilibili mulai menayangkan lagi musim pertama "Friends", Jumat waktu setempat, yang merupakan peluncuran kembali di China dalam kurun beberapa tahun.

Namun penggemar segera menyadari ada bagian-bagian dari serial yang berbeda dari yang pernah mereka tonton sebelumnya, dan mereka mengeluhkan sensor yang menghapus konten terkait lesbian, gay hingga biseksual, juga penerjemahan yang tak akurat, seperti dikutip dari Reuters, Senin.

Baca juga: Kata Jennifer Aniston, reuni "Friends" rasanya "seperti keluarga"

Sebagai contoh, perbincangan di mana karakter Ross, menjelaskan bahwa istrinya adalah lesbian, dihapus.

Adegan lain di mana karakter Joey menyarankan untuk pergi ke tempat penari striptis malah diterjemahkan menjadi "pergi untuk bermain" dalam versi yang ditampilkan Tencent Video.

Dalam beberapa tahun terakhir, China menutup puluhan ribu situs dan akun media sosial yang mengandung ilegal serta materai pornografi "vulgar".

"Friends" punya basis penggemar besar di China. Banyak orang menontonnya di VCD bajakan atau mengunduh lagi setelah serial 10 musim itu pertama kali tayang pada 1990-an.

Baca juga: Bintang serial "Friends" James Michael Tyler tutup usia

Baca juga: Set serial "Friends" akan dilelang jadi aset NFT

Baca juga: "I'll Be There for You" diputar 137 juta kali karena reuni "Friends"

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022