masih ada rembesan air bercampur lumpur dari atas, akses jalan menjadi licin
Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Arus lalu lintas di jalan nasional Trenggalek-Ponorogo berangsur normal setelah BPBD Trenggalek bersama petugas gabungan TNI/Polri membersihkan material longsor yang menutup jalan raya penghubung dua kabupaten itu di ruas wilayah Desa Nglinggis, Trenggalek.

"Jalur Trenggalek-Ponorogo mulai bisa dilalui sekitar pukul 11.30 WIB dengan sistem buka-tutup," terang Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspita Sari di Trenggalek, Jawa Timur, Senin.

Kendati sudah bisa dilalui, BPBD Trenggalek mengimbau pengguna jalan, baik pengendara kendaraan kecil maupun besar untuk tetap waspada. Pasalnya, jalur di ruas sekitar longsoran masih licin.

Terlebih hujan beberapa masih mengguyur meski dengan intensitas rendah. "Sudah kami bersihkan bersama tim gabungan tadi. Termasuk menyingkirkan pohon yang tumbang melintang jalan. Namun karena masih ada rembesan air bercampur lumpur dari atas, akses jalan menjadi licin," lanjutnya.

Baca juga: Jalan darurat disiapkan pada lokasi longsor di Batang-Jateng
Baca juga: Jalan penghubung wilayah selatan Cianjur kembali terputus

Longsor yang memutus akses jalan nasional Trenggalek-Ponorogo itu dilaporkan terjadi pada Senin dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.

Longsor terpantau terjadi di dua titik, yakni di Km 16 dan Km 18.

Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama kurang lebih lima jam menyebabkan tebing di atas jalan nasional dekat perbatasan Kabupaten Trenggalek dengan Ponorogo itu longsor. Beberapa pohon besar tumbang termasuk rumpun bambu yang tercerabut hingga akarnya itu.

Pohon yang tumbang dan sebagian material longsor menutup badan jalan nasional Trenggalek-Ponorogo sehingga arus kendaraan dari kedua arah macet total.

Meskipun terdapat jalur alternatif, namun jalur via Kecamatan Sawoo, Ponorogo yang tembus Kecamatan Bendungan, Trenggalek tidak direkomendasikan karena dianggap membahayakan setelah diguyur hujan. Selain jalanan sebagian rusak, akses jalan alternatif ini memiliki tanjakan dan turunan ekstrem.

"Ada jalur alternatif, namun tidak direkomendasikan karena jalannya licin dan juga curam,” kata Kanit Keamanan dan Keselamatan Satlantas Polres Trenggalek, Aiptu Ali Wibowo. 

Baca juga: BPBD: Akses jalan Trans Flores terdampak longsor sudah bisa dilalui

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022