kita akan perbaiki dengan konsep oriental
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) merevitalisasi Pasar Gloria, Taman Sari dari kondisi kumuh menjadi kios bergaya pecinaan guna menarik pengunjung, khususnya para penumpang MRT di kawasan Kota Tua

"Karena sejak dahulu belum terjamah, kita akan perbaiki dengan konsep oriental, selaras dengan 'China Town'," kata Camat Taman Sari, Agus Sulaeman saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Agus Sulaeman mengatakan revitalisasi ini dilakukan lantaran kondisi pasar sebelumnya cukup kumuh, sempit dan tidak layak.

Padahal, pasar tersebut terbilang ramai dikunjungi warga karena banyak rumah makan yang menyajikan masakan khas Cina.

Selain itu, revitalisasi tempat ini juga selaras dengan program pembangunan stasiun Mass Rapid Transit (MRT) di kawasan Kota Tua.

Baca juga: Revitalisasi Pasar Bunga Rawa Belong diusulkan secara bertahap

Dengan diperbaikinya Pasar Gloria, diharapkan para penumpang MRT yang turun di kawasan Kota Tua bisa berkunjung ke pasar itu.

"Setelah pasar terbentuk supaya lebih tertata dengan baik dan pengunjung lebih banyak," kata dia.

Agus mengatakan, revitalisasi ini akan terus berlangsung selama satu bulan ke depan.

Dia juga memastikan proses revitalisasi ini tidak akan memakan anggaran daerah.

"Ini kita kolaborasi dengan Sosro, tidak gunakan APBD," kata Agus tanpa bersedia merinci nilai anggaran revitalisasi itu dan hanya menyebut sumbernya dari dana tanggung jawab sosial perusahaan dari Sosro. 

Baca juga: Wagub berharap revitalisasi pasar induk tak ganggu aktivitas jual-beli

Setelah Pasar Gloria, Agus mengaku akan melakukan pembenahan lagi di beberapa titik salah satunya pasar di kawasan Petak Sembilan, Taman Sari.

Dengan upaya tersebut, Agus berharap para pedagang bisa mendapatkan tempat yang layak untuk berjualan sehingga pengunjung pun banyak berdatangan.
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022